• Berita Terkini

    Sabtu, 14 Desember 2019

    Mahasiswa KKN IAINU Kebumen Gelar Pelatihan Wirausaha

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT). Ini meliputi pendidikan,  penelitian dan pengabdian masyarakat. Setelah mahasiswa melakukan proses pendidikan formal di bangku kuliah, tugas selanjutnya yakni mampu menjadi penggerak masyarakat.

    Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai tugas yang diemban dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini peserta KKN IANU Kebumen di Desa Kedungweru Kecamatan Ayah  melaksanakan tiga tema program. Ini meliputi moderasi beragama, kemandirian desa dan tangguh bencana.

    Untuk Program Kemandirian Desa dilaksanakan Pelatihan Kewirausahaan, Seminar Bisnis Online, dan Pelatihan Hidroponik. Untuk Keagamaan dilaksanakan pelatihan di TPQ-TPQ, Seminar Pra Nikah dan membantu sarpras TPQ. Sedangkan program tangguh bencana dilaksanakan sosialisasi cinta lingkungan,  Sosialisasi Tangguh Bencana dan Pengolahan Sampah Bekas menjadi produk layak pakai.

    Salah satu peserta KKN Aditya Fradana menyampaikan, dalam pelatihan kewirausahaan dilaksanakan untuk Tim Penggerak PKK Desa Kedungweru. Pelatihan kewirausahaan tersebut dilakukukan dengan mambuat makanan tradisional berupa onde-onde kering. Ini dilakukan dengan mengundang narasumber dari KNPI Kabupaten Kebumen. “KKN dilaksanakan selama dua bulan. Ini dimulai 25 November 2019 hingga 25 Januari 2020,” ungkapnya.

    Acara tersebut pun disambut baik oleh para Masyarakat Kedungweru, terutama kaum ibu-ibu PKK. Acara tersebut diawali sambutan dari ketua TP PKK yang kemudian dilanjutkan dengan membuat onde-onde kering.
    Ketua TP PKK Kedungweru Lasiyem meyampaikan acara tersebut sangat baik. Karena selain mendapatkan ilmu cara membuat onde-onde kering, juga akan menambah pengetahuan berwirausaha. “Harapannya dari pelatihan tersebut, Masyarakat Desa Kedungweru terutama ibu-ibu PKK bisa mandiri dalam berwirausaha.  Sehingga menaikkan derajat ekonomi mereka,” terangnya.
    Aditya Fradana menjelaskan pemahaman tentang wirausaha menjadi hal yang penting meski bagi para ibu. Kendati sebagian besar wanita menjadi ibu rumah tangga, namun tidak menutup kemungkinan dapat berpenghasilan. Sehingga dapat membantu keuangan rumah tangga. “Wanita melaksanakan tugas menjadi ibu sekaligus istri. Meski demikian wanita juga dapat berpenghasilan tanpa meninggalkan tugas dan kewajibannya,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top