• Berita Terkini

    Jumat, 06 Desember 2019

    Kebumen Jadi Kota Inklusi

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen menggelar deklarasi sebagai Kabupaten/Kota Inklusi di Jawa Tengah. Deklarasi dilakukan di Alun-alun Kebumen, Jumat (6/12/2019).

    Deklarasi ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dan penandatanganan naskah deklarasi. Pada deklarasi itu, Pemkab Kebumen menegaskan beberapa komitmen. Diantaranya, berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya terhadap pelaksanaan program pendidikan inklusi di Kabupaten Kebumen.

    "Saya menginginkan tidak ada perbedaan hak dan kewajiban baik mereka yang normal ataupun penyandang disabilitas," kata Bupati Yazid.

    Bupati menegaskan, Kabupaten Kebumen akan memberikan kesempatan yang luar biasa kepada seluruh warga, kepada kelompok difabel. Sehingga mereka semua dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan. 

    "Saya berharap pasca pencanangan sebagai Kabupaten Inklusi keterlibatan masyarakat bisa semakin nyata dan menerima kehadiran para penyandang disabilitas," imbuhnya.

    Ketua PW LP Maarif Jawa Tengah, Andi Irawan yang ikut dalam deklarasi itu mengatakan, ada empat Kabupaten di Jawa Tengah yang difasilitasi atas kerjasama ini. Yakni Kabupaten Banyumas, Semarang, Brebes dan Kebumen. Empat Kabupaten ini menjadi role model terbaik dalam rangka penanganan anak berkebutuhan khusus.  "Baik itu yang dilakukan oleh Pemkabnya maupun partisipasi masyarakatnya untuk mewujudkan terbaiknya dalam memenuhi hak-hak anak tersebut," kata dia.

    Acara yang dihadiri juga oleh perwakilan UNICEF Arie Rukmantara, ini juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa memperjuangkan nasib disabilitas di Kebumen. Seperti Irma Suryanti (tokoh difabel inspiratif bidang ekonomi produktif), dr Faiz Allaudien Reza Mardika (pengusaha peduli difabel), Apri Kuncoro (difabel penulis buku cerita), hingga Ir M Yahya Fuad SE (bapak difabel Kabupaten Kebumen).

    Faiz Alauddien Reza Mardhika, mengatakan pihaknya sangat bahagia adanya komitmen Kabupaten Kebumen untuk bisa menciptakan sebuah lingkungan yang inklusif.
    "Kami berharap adanya Kabupaten Inklusif ini menjadi penjamin masyarakat tidak hanya disabilitas saja namun, mereka bisa mengakses pendidikan dan kesejahteraan, kesehatan yang layak juga bisa memenuhi hak-hak mereka, karena masalah disabilitas bukan hanya kita memberikan bantuan namun bagaimana kita bisa meningkatkan kapasistas mereka," ungkap CEO Ascendia Project yang juga putra Mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad tersebut. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top