Kedatangan tim yang terdiri dari pejabat utama Polres itu, Dodi tidak bisa mengenali wajah satu sama lain, siapa yang datang ke rumahnya di daerah Mertokondo Kebumen, Selasa (24/12/2019).
Mendapati situasi itu, Kapolres langsung menggandeng Dodi masuk ke mobil dinas Kapolres dan mengantarnya ke Klinik Mata yang ada di Kebumen. Bahkan Kapolres terlihat ikut mengantre di ruang tunggu, menunggu Dodi dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter.
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, kedatangannya ingin menyemangati ASN Dodi yang sakit, sembari mengucapkan selamat Natal kepada Dodi.
Namun kondisi kesehatannya di luar dugaan. Selama perjalanan dodi dipegang erat tangannya oleh Kapolres, sambil dibisiki penyakit yang dideritanya akan sembuh.
"Bapak harus yakin, penyakit ini akan sembuh. Bapak harus semangat," bisik Kapolres meyakinkan Dodi.
Informasi yang berhasil diperoleh, Dodi menderita penyakit "Retinitis Pigmentosa" atau penyakit mata genetik. Beberapa bulan terakhir ini ia tidak bisa pergi bekerja di Polres Kebumen.
Selanjutnya, beberapa minggu lalu saat Polres Kebumen menggelar anjangsana ke rumahnya, ia masih bisa melihat dan mengenali wajah rekan kerjanya. Namun kali ini, saat ia dikunjungi oleh Pejabat utama Polres penglihatannya tidak berfungsi dengan baik.
"Momen Natal ini kami ingin berbagi kebahagiaan dengan personel yang sakit, terutama yang beragama Kristiani. Semoga Pak Dodi bisa segera sembuh dan bergabung dengan rekan-rekan lainnya di kantor," pungkasnya.
Selain mengunjungi anggotanya yang sakit, Kapolres kemarin bersama dengan Forkopimda melakukan pemantauan pelaksanaan Misa Malam Natal 2019, Selasa (24/12) malam. Ada beberapa Gereja yang dicek pada kesempatan itu diantaranya, Gereja Katolik St Yohanes Vianney Kebumen, kemudian Gereja Santo Mikael Gombong dan sejumlah gereja lainnya.
Peninjauan dilakukan bersama dengan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Wakil Bupati Arif Sugiyanto, Ketua DPRD Sarimun, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara. "Pelaksanaan Misa Malam Natal di Kebumen berjalan kondusif. Kegiatan patroli kami tingkatkan. Hingga sampai saat ini, semua berjalan kondusif. Kami optimis, pelaksanaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan aman," kata AKBP Rudy, Rabu (25/12).
Selanjutnya dijelaskan AKBP Rudy, seluruh Gereja dijaga oleh pasukan gabungan. Namun, ada lima gereja besar yang menjadi prioritas pengamanan, lantaran jumlah jemaatnya lebih banyak.
Sebanyak 655 personel ditugaskan dalam Operasi Lilin Candi kali ini. Jumlah itu terdiri dari 455 personel inti dan 200 cadangan. Selain itu, kepolisian juga dibantu oleh personel TNI dan Pemkab Kebumen.(cah)
