• Berita Terkini

    Kamis, 12 Desember 2019

    Baznas Kebumen Salurkan Zakat Rp 700 Juta

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebumen kembali menyalurkan zakat senilai Rp 771.620.000. Penyaluran dilakukan di Pendopo Kecamatan Poncowarno, Kamis (12/12/2019)

    Hadir kemarin, Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, Ketua Baznas Kabupaten Kebumen drh. H. Djatmiko, Ketua MUI Kebumen KH. Nursodik, Kepala Bagian Kesra Setda, Forkopimcam (Poncowarno, Kutowinangun, Ambal , Mirit, Bonorowo , Prembun dan Padureso), serta Kepala Desa se-Kecamatan Poncowarno.

    Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurunya pentasarufan (penyaluran) zakat itu menjadi indikator bahwa program Baznas Kabupaten Kebumen berjalan dengan baik.

    "Kedepan, semoga semakin banyak muzakki dan munfiq yang ambil bagian dalam ibadah kebaikan ini, serta semakin besar dan banyak yang merasakan manfaatnya. Kepada seluruh muzakki dan munfiq di Kabupaten Kebumen yang telah menyerahkan kewajiban zakatnya kami ucapkan terimakasih. Mudah-mudahan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT. Semoga rezekinya selalu dilipatgandakan oleh Allah SWT. Amin ya rabbal ‘alamin,” ucap Wabup.

    Arif Sugiyanto, menambahkan kepada para penerima zakat, infaq, dan shodaqoh agar dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya. Sehingga bisa memberikan manfaat yang optimal."Saya ingin mengingatkan, bahwa penyaluran zakat, infak dan shodaqoh bertujuan untuk membangun mental mandiri, sehingga mustahik bisa menjadi muzakki. Dengan kata lain, bukan sekedar memberi ikan tanpa memahami bagaimana menggunakan kail. Ini menuntut kerja pemberdayaan umat, agar mampu membawa mereka pada kemandirian ekonomi, " kata Arif.

    Masih kata Wabup, saat ini pemerintah Kabupaten Kebumen sangat mendukung keberadaan Baznas dan program zakat, infaq dan shadaqah. Di antaranya dengan adanya Surat Edaran Bupati agar para Pegawai mengalokasikan 2,5% dari gaji untuk zakat, infaq dan shadaqoh ini. Artinya, aparatur Pemkab Kebumen memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi. Kesadaran untuk membayar zakat, infaq dan shadaqah. Langsung dipotong dari gaji. Jadi bukan menyisihkan dari pendapatannya, melainkan mengutamakan. Karena dilakukan sebelum pendapatan itu diterima.

    Sementara itu, Ketua Baznas Kebumen drh H Djatmiko dalam laporannya menyampaikan bahwa Baznas Kebumen melaksanakan pentashorufan 4 kali dalam satu tahun di 4 zona wilayah barat sampai dengan timur setiap tahun sebagai pertanggungjawaban amil kepada masyarakat. Djatmiko melaporkan penthasorufan tahap IV tahun 2019 adalah sebesar Rp.771.620.000 untuk alokasi Baznas Kebumen Sehat, Baznas Kebumen Cerdas, Baznas Peduli, Sabilillah, dan Kebumen Makmur.

    Selain itu penthasorufan yang bersifat konsumtif baik untuk asnal fakir miskin ataupun sabilillah, Baznas Kebumen juga menthasorufkan bantuan penunjang pendidikan kepada siswa SD dan MI kurang mampu di wilayah 7 kecamatan penthasorufan tahap IV 2019 sebesar Rp.91.950.000 kepada 613 anak masing-masing sekolah 4 siswa sebesar 150.000 per anak. "Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan sekolah seperti buku, tas, seragam, sepatu dan sebagainya, Sejak tahun 2008 sampai dengan 11 Desember 2019 pendapatan Baznas Kebumen adalah sebesar Rp.34.868.487.248,91 dan dithasorufkan sampai 11 Desember 2019 sebesar Rp. 34.246.565.811,96," katanya. (Fur/pri)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top