 |
| IMAM/EKSPRES |
Salah satunya soal masih adanya potongan besi dari sisa bangku yang belum dihilangkan secara sempurna. Mirisnya potongan besi tersebut berdekatan dengan lokasi permainan anak yang terpasang di taman tersebut.
Salah satu pengunjung Septiana (25) warga Kecamatan Sruweng, saat ditemui di Taman Edukasi Lalu Lintas juga mengaku khawatir dengan keselamatan pengunjung. Ini tentunya akibat dari besi yang menonjol itu.
Pihanya juga mengaku menyayangkan kondisi teesebut. Padahal pembangunan sudah dilakukan. "Ini kan berpotensi bahaya. Apalagi terkadang anak berlarian, tentunya dapat tersandung besi," tuturnya, Kamis (26/12/2019).
Disampaikan pula, pihaknya menilai meski rehab telah dilaksanakan namun masih menyisakan kekurangan. Seperti halnya untuk kios yang berjajar di dalam taman belum ikut dibenahi. Padahal kondisi itu menurunkan keindahan taman yang sudah baik ini. "Tampilannya sekarang lebih baik dibandingkan sebelumnya, namun masih banyak kekurangan," imbuhnya.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kebumen Wakhid Mulyadi juga menyayangkan adanya proses yang belum sempurna itu. Sebab sisa pembongkaran meninggalkan titik berbahaya bagi pengunjung.
Padahal anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan cukup besar. Semestinya, pembangunan bukan saja baik dari segi tampilan, melainkan juga keamanan pengunjung. "Saya minta ini segera dibenahi sepenuhnya. Keamanan masyarakat menjadi hal yang utama dalam pembangunan," tegas politisi PPP Kebumen itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dinas Perkim LH) Kebumen Puguh Supriyanto menyampaikan peresmian Taman Edukasi Lalu Lintas sudah dilakukan. Ini bersama dengan Taman Depan Pendopo Bupati Kebumen. Dalam hal ini dari pelaksana pembangunan sudah diserahkan ke Dnas. “Kini tengah persiapan pembuatan jadwal personel pemeliharaan, jaga dan lainnya,” ungkapnya.
Disampaikan pula, Januari mendatang akan dibahas bersama perangkat daerah lain terkait manajemen pengelolaan. Untuk sementara optimalisasi Taman Edukasi tahun depan dan masih menunggu rapat koordinasi.
Untuk kios memang tidak termasuk dalam pekerjaan tahun 2019. “Adapun untuk besi-besi yang masih tersisa tidak termasuk dalam pekerjaan . Kendati demikian akan segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait. “Untuk besi yang masih tersisa memang tidak termasuk dalam pekerjaan. Kendati demikian akan segara dirapikan,” ucapnya.
Sementara itu dari pantaun Ekspres pada Kamis (27/12) malam, telah terdapat petugas yang sedang merapikan besi-besi di Taman Edukasi Lalu Lintas. Taman Edukasi Lalu Lintas, Pemkab Kebumen menggelontoran anggaran sebanyak Rp 1,5 miliar. Adapun pelaksana yakni CV Gatotkaca. Sejumlah pembenahan dan penambahan pun dilakukan dalam rehap tersebut. Ini meliputi pembangunan miniatur Tugu Lawet, rambu lalu lintas, gazebo maupun perbaikan kolam air. (mam)
