Salah satunya dengan menggelar diskusi terkait upaya pencegahan dan penanganan stunting, baru-baru ini. Kegiatan yang diinisiasi perangkat desa Adikarso itu diikuti jajaran perangkat desa, Pendamping Desa, TPID Kecamatan Kebumen, Kepala Desa Adikarso beserta, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Kader Posyandu, Kader PKK dan Bidan Desa Adikarso.
Pada acara itu juga dilakukan pemaparan materi oleh narasumber Daim Karya Hartawa dilanjutkan dengan musyawarah untuk mengusulkan kegiatan penanganan dan pencegahan stunting di Desa Adikarso.
Kepala Desa Adikarso, Urip Widodo SSy, mengatakan Musdes dan Rembug Stunting ini berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader desa, masyarakat desa dengan pemerintah desa dan juga BPD.
Ia menyampaikan, balita dan anak-anak di Desa Adikarso mesti mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dini karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Terkait itu, pihak desa akan merealisasikan makanan tambahan susu formula bagi ibu hamil dan balita tahun ini juga. "Ini juga sebagai bentuk keseriusan pemerintah desa atas persoalan stunting," ujarnya.
Lebih lanjut, Urip Widodo menjelaskan gerakan akselerasi pengurangan stunting telah mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dengan Inpres No 1 Tahun 2017 mengenai germas, Perpres No 83 Tahun 2017 mengenai kebijakan strategi pangan dan gizi, Perpres No 42 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi, serta dimasukkanya dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sejalan dengan komitmen berkelanjutan 'Sustainable Development Goals (SDG’S)'.
Tak hanya itu dari diskusi dan musyawarah yang dilakukan menghasilkan beberapa prioritas dan usulan kegiatan diantaranya, Penyekatan ruangan aula kantor Desa Adikarso untuk PAUD, program Pavingisasi halaman dan pemugaran sumur PAUD, Penyuluhan kesehatan bagi orang tua wali murid, Insentif guru PAUD, Pengadaan Tikar stunting hingga penyuluhan kesehatan.
Selain itu hasil rebgug itu juga dicanangkan beberapa program yakni pembangunan sanitasi dan air bersih, pengadaan insentif untuk kader kesehatan masyarakat, pengadaan kebutuhan medis (makanan, obat-obatan, vitamin, dan lain-lain), Sosialisasi dan edukasi gerakan hidup bersih dan sehat.
"Berdasarkan hasil diskusi ini dilanjutkan dalam kesepakatan hasil rembuk stunting di desa yang dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani oleh perwakilan peserta rembug stunting, dan pemerintah Desa," ungkapnya.(fur)
