• Berita Terkini

    Jumat, 15 November 2019

    Wakil Bupati Kebumen Hadiri Rakornas di Sentul

    BOGOR- Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto turut hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia, di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

    Dalam kesempatan itu, Wabup mendapat pengarahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang memang membuka rakornas.

    Wakil Bupati Arif Sugiyanto mengatakan, garis besar rakor ini adalah untuk mewujudkan sinergitas dan keselarasan visi misi dan rencana pembangunan lima tahun ke depan Presiden dengan Pemerintah Daerah se-Indonesia. "Yakni Pembangunan SDM, Infrastruktur, Regulasi sederhana, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi," ujarnya.

    Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo, meminta aparat penegak hukum untuk menegakan dan memberikan kepastian hukum sebagaimana mestinya. Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa penegakan hukum tidak boleh sampai membuat takut pihak-pihak yang justru ingin mengeluarkan kebijakan dan berinovasi demi kemajuan bangsa.
    “Saya ingatkan (kepada para penegak hukum), jangan menggigit orang yang benar. Kalau yang salah silahkan digigit. Tapi, yang benar jangan sampai digigit dan jangan pura-pura salah gigit,” ujar Presiden Jokowi.

    Ia menambahkan, telah memerintahkan Kapolri, Jaksa Agung, dan pihak terkait lainnya untuk langsung mencopot para oknum penegak hukum yang bermain-main dengan jabatannya dengan memeras birokrat yang berinovasi dan mengeluarkan kebijakan untuk kemajuan bangsa.
    Selain itu, Presiden meminta penegak hukum untuk mengawal dan mengingatkan para pengambil keputusan sejak awal pelaksanaan pekerjaan, bukan hanya diam dan menunggu pekerjaan selesai baru diusut.

    Dirinya juga mengingatkan bagi seluruh Forkopimda se-Indonesia yang hadir terkait pentingnya sinergitas antara Forkopimda di daerah masing-masing. "Sangat penting untuk menjaga keharmonisan Forkopimda di daerah. Kalau salah satu tidak rukun maka akan jadi masalah besar dalam menangani daerah, "tegasnya.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top