Program Tefa sendiri merupakan program dari Presiden Joko Widodo dan bekerja sama pula dengan Dirjen SMK. Terkait Tefa ini SMK Nawa Bhakti Kebumen bekerjasama dengan PT Bumen Redja Abadi Mitshubishi.
Dalam Acara Opening Ceremony Teaching juga dihadiri oleh Kepala Cabang 9 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Dwi Yuliati Mulyaningsih SPd MM. Hadir pula Sekretaris Yayasan Lulus Tri Paryadi.
Kegiatan Teaching Factory sebenarnya banyak agenda mulai dari sosialisasi Tefa, penyiapan perangkat pembelajaran Tefa, pembenahan tempat pembelajaran Tefa, Magang guru kejuruan lainnya. Di SMK Nawa Bhakti Kebumen terdapat 30 siswa dan guru yang belajar sekaligus magang di PT Bumen Redja Abadi Mitshubishi.
Kepala SMK Nawa Bhakti Kebumen Khanifudin MPd melalui Kepala Prodi TKR Nur Cholis menyampaikan dalam kegiatan ini juga dilaksanakan launching bengkel SMK Nawa Bhakti dengan nama Auto Repair 73.
Dalam kegiatan Tefa terdapat kurikulum gabungan dari sekolah dan PT Bumen Redja Abadi. Sehingga skill atau ketrampilan para siswa sesuai dengan standar Dunia Usaha Dan Dunia Industri.“Dari kegiatan Tefa ini diharapkan SMK Nawa Bhakti bisa merubah sekolah bernuansa industri atau Keselaran antara SMK dengan Industri,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Yayasan Lulus Tri Paryadi dalam kesempatan tersebut mengemukakan banyak sekali arahan yang disampaikan oleh PT Bumen Redja Abadi. Ini mulai dari cara mengecek kendaraan. Dimana saat kendaraan akan digunakan atau keluar dari bengkel harus dalam keadaaan prima. Semua bagian harus baik, seperti komdisi rem, lampu, ban dan lainnya.
“Di SMK Nawa Bhakti juga kegiatan ekstra kulikuler, ini mulai dari PMR, Pramuka, Hadroh, Fashion, kesenian tek-tek dan lainnya. Semoga adanya Tefa ini semakin meningkatkan skill para siswa dan semakin memajukan sekolah,” ucapnya. (mam)
