Manasik dilaksanakan sebagai gambaran ibadah haji sesunguhnya. Ini dilakukan mulai dari Miqat hingga Tahallul. Para siswa yang masih berusia TK pun antusias mengikuti setiap tahapan. Dalam menjalankan manasik para siswa juga mengenakan pakaian ihrom.
Pelaksanaan manasik juga dilengkapi dengan berbagai alat peraga. Ini meliputi terowonan Mina, Kabah, Jumroh dan lainnya. Panitia juga telah menyiapkan batu-batu kerikil yang nantinya digunakan untuk peragaan melepar Jumrah. Selama proses manasik selalu diiringi dengan lantunan Kalimat Talbiyah yakni Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni'mata laka wa al mulk la syarika .
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) PCA Kebumen Dra Endah Setyaningsih menyampaikan pelaksanaan manasik diikuti oleh TK Aisyiyah dan sekitarnya. Khususnya TK Aisyiyah di Wilayah Kebumen Timur. “Ini diikuti oleh 18 lembaga. 13 diantaranya merupakan TK Aisyiyah dan lima lainnya merupakan TK di luar Aisyiyah,” tuturnya didampingi Ketua Panitia Esti Rahayu.
Pengurus KBIH Aisyiyah Kebumen H Suripto BA menyampaikan manasik dilaksanakan menggambarkan pelaksanaan ibadah haji secara lengkap. Para siswa pertama memperagaan Miqat yakni berniat untuk melaksanakan ibadah haji. Setelah itu para siswa memperagaan wuquf di Padang Arafah.
Para siswa kemudian berjalan menuju Muzdalifah untuk mencari batu kerikil. Batu tersebut nantinya akan digunakan untuk melempar Jumrah. “Saat melaksanakan haji, wajib mengunjungu Muzdalifah meskipun hanya dalam waktu 5 menit,” katanya.
Selanjutnya, para siswa bergerak menuju terowongan Mina yang kemudian dilanjutkan dengan melempar Jumrah. Tidak hanya sampai disitu para siswa kemudian bergerak menuju Kabah untuk melaksanakan Thowaf yakni berjalan mengelilingi Kabah. Setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan Sya’i yakni berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. “Setelah itu melaksanakan Thallul yakni memotong rambut. Dengan itu maka tuntaslah pelaksanaan manasik,” ucapnya.
Usai kegiatan manasik peserta juga dihibur oleh Siswa SD Muhammadiyah Kebumen. Para siswa ini dengan piawai memainkan roket air. Roket dengan tenaga air yang dipompa itu mampu terbang dengan cukup tinggi dan jauh. (mam)
