• Berita Terkini

    Jumat, 22 November 2019

    Push Bike, Sepeda Jenis Baru untuk Anak-anak

    Tak hanya untuk Bermain, Alihkan Anak dari Kecanduan HP



    KECENDERUNGAN anak-anak untuk menghabiskan waktunya bermain gawai alias smartphone kini mulai membuat sejumlah orang tua cukup khawatir.  Nah, keberadaan "push bike" ini barangkali bisa menjadi pilihan bagus bagi para orang tua untuk mengalihkan perhatian sekaligus menjauhkan dampak negatif pemakaian gawai secara berlebihan. Apa itu "push bike"?

    ---------------------------
    A SAEFURROHMAN,Kebumen
    ---------------------------
    Sama seperti namanya, "push bike" tak jauh-jauh dari sepeda (bike). Bedanya, sepeda ini tidak dinaiki, melainkan didorong (push) . Selain itu, sepeda juga berukuran kecil, beratnya sekitar 3 kg.

    Cara melakukannya pun tidak dengan mengayuh. Namun "mendorong sepeda dengan dua kaki". Alhasil, para penggemar push bike ria adalah anak-anak atau balita.

    Seperti yang terlihat di alu-alun Kebumen kemarin. Sejumlah anak terlihat bermain push bike. Mereka pun terlihat lincah menaikinya. Dengen menggunakan helm, sepatu, pelindung kaki dan tangan lengkap. Para anak - anak usia 2 hingga 5 tahun itu mereka mulai melaju.

    Sepeda pun melaju perlahan, anak-anak itu berusaha menjaga keseimbangan agar laju sepeda tak oleng. Beberapa anak yang sepertinya sudah mahir, dengan lincah dan kuat memancal sepedanya hingga melaju lebih cepat.

    Pada bagian lain, orang tua anak-anak itu mengawasi sekaligus memberi semangat. Beberapa orang tua ada pula yang terus mengikuti sang buah hati karena khawatir terjatuh. Tidak hanya ibu yang mendampingi anak-anak menaiki sepeda tanpa pedal, rantai, gir, dan rem, para bapak pun ikut sibuk memperhatikan.

    Layaknya adu balap, beberapa anak yang sudah mahir kemudian berjajar di papan yang sudah disiapkan untuk memulai lomba adu kecepatan dan keterampilan menaiki sepeda tanpa pedal itu.

    Begitu aba-aba dimulai, anak-anak dengan semangat memacu sepeda mereka dengan cara mengayunkan kaki di tanah sambil menjaga kesimbangan laju sepeda. Anak-anak yang mahir mampu menjaga keseimbangan laju, termasuk saat membelok, hingga menghentikan sepeda yang tanpa rem itu.

    Salah satu orang tua pemilik Push Bike, Rud Tomico El Umam, mengaku sengaja mengajari anaknya sejak dini menaiki sepeda Push Bike.Selain untuk melatih keseimbangan pada anak, juga untuk membudayakan anak sejak usia balita gemar berolahraga sepeda yang ramah lingkungan.

    "Sepeda Push Bike ini sangat bagus untuk perkembangan anak balita khususnya untuk melatih keseimbangan dan ketangkasan, selain itu juga untuk meminimalisir mereka bermain smart phone dan game yang kurang baik untuk anak usai dini, " ujar pria yang juga Kasie Pengawasan Perdaganangan dan Distribusi Barang, Disperindag Kabupaten Kebumen itu, Kamis (21/11)

    Rud Tomico menambahkan, push bike dinilai satu upaya pas untuk membudayakan anak bermain di luar ruangan dengan berolahraga alih-alih bermain gawai sepanjang waktu.
    Diakuinya, Push Bike atau sering disebut juga balance bike belum terlalu familiar di Kebumen. Bahkan, belum banyak yang tahu. Selama ini orang lebih mengenal dengan sepeda mini, sepeda balap, sepeda gunung, dan sepeda roda tiga untuk anak-anak yang belum mahir bersepeda.

    Tomico menjelaskan, pushbike adalah sepeda yang bentuknya kecil, tidak memiliki pedal untuk dikayuh. Tak juga memiliki rantai dan gir, serta tidak ada rem. Push bike bisa dibeli secara online atau di toko sepeda. Harganya bervariasi mulai dari yang murah Rp 500 ribu hingga jutaan.

    "Anak bisa naik ke sadel sepeda yang bisa disetel ketinggiannya, sehingga kaki anak bisa menapak ke tanah, dan mulai mendorong pelan - pelan, hingga mereka bisa menjaga keseimbangan," kata El Umam.

    Selain untuk bermain anak, push bike ini bagus untuk melatih ketangkasan anak, melatih respon cepat otak anak dan tanggap. Tak hanya itu manfaat selain anak bisa menjaga keseimbangan, anak juga mudah bersosialisasi, dan melatih mental, serta anak lebih aktif dan sehat dengan olahraga bersepeda.

    "Kami berharap dengan pushbike atau balance bike ini pemerintah bisa memberikan ruang publik untuk anak balita dan kami berharap ada terbentuk komunitas pushbike di kebumen sebagai kota ramah anak, untuk komunitas sejauah ini baru ada di Kota Magelang dan kota besar lainnya," ungkapnya. (*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top