• Berita Terkini

    Kamis, 14 November 2019

    Capai 183 Kasus, HIV/Aids Kebumen Peringkat Kedua Jateng

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kasus HIV/Aids di Kabupaten Kebumen masih menjadi memprihatinkan. Ini lantaran tingginya kasus ini. Data terbaru tahun 2019, ada 183 kasus HIV/Aids di Kota Beriman.

    Hal itu terungkap dalam kegiatan sosialisasi HIV-Aids bagi mahasiswa dan pelajar yang digelar di Auditorium IAINU Kebumen, Selasa (12/11/2019).

    Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Rini Kristiani, Kabag Kesra Kebumen Wahib Tamam, perwakilan Rektor IAINU Kebumen, serta diikuti 250 siswa SMK Maarif 1 Kebumen serta mahasiswa IAINU Kebumen.

    Adapun narasumber, Dokter Nugroho Arif dari Unit Pengobatan Penyakit Paru (UP3 ), Yulia Trihapsari Pesikolog RSUD Kebumen, dan Ketua Kelompok Dukungan Sebaya dari Purbalingga,  Elis Suryani.

    Kepala Dinas Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Rini Kristiani, mengatakan, penyakit HIV-AIDS sangatlah merugikan bagi masyarakat. Dimana, kondisi kekebalan tubuh seseorang akan menjadi hilang, sehingga semua penyakit menggerogoti tubuh  yang akhirnya berujung kematian.

    Dan, hingga saat ini, dikatakan Rini, kasus HIV-Aids di Kebumen masih tinggi. Di awal tahun 2019, kasus HIV mencapai 54 kasus, sementara AIDS ada 83. Namun data terakhir menyebutkan HIV/Aids mencapai 183 kasus.

    "Berdasarkan data di  tahun 2019, sedikitnya ditemukan 183 kasus penderita HIV-Aids, yang mana masih menduduki peringkat ke Dua se Jawa Tengah, setelah Kota Semarang," katanya.

    Para penderita diketahui dari banyak kalangan. Dari sisi usia, berasal dari usia produktif yakni 30 hingga 34 tahun . Mereka berasal dari berbagai unsur dan status sosial utamanya yang telah berkeluarga.

    Yang harus diwaspadai, kata Rini, HIV AIDS baru dapat diketahui setelah 10 hingga 15 tahun setelah tertular. Penularannya dapat melalui pertukaran darah, cairan, sperma, ASI. "Langkah terbaik yang dilakukan adalah pencegahan," tandas Rini.

    Sejauh ini, Pemkab Kebumen, lanjut Rini, terus berupaya menekan tingginya Kasus HIV/Aids.  "Dinas kesehatan Kebumen telah membuka sedikitnya 47 pelayanan VCT MOBILE yang berada di 35 Puskesmas dan 11 Rumah Sakit serta  1 BP4. Selain itu, 10 layanan pengobatan HIV AIDS," jelas Rini.

    Sementara itu, Kepala Bagian Kesra kebumen Wahib Tamam, mengatakan sosialiassi kemarin bertujuan untuk meminimalisir kasus penularan penyakit HIV AIDS di Kebumen. Terlebih kasus tersebut kebanyakan di temukan dari kalangan remaja. "Dengan sosialisasi ini, diharapkan para remaja dapat mengetahui bahaya dan menjauhi dari HIV-Aids," ungkapnya. (cah)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top