• Berita Terkini

    Selasa, 05 November 2019

    Berawal dari Pacaran, Pasangan Muda Kebumen Raup Ratusan Juta

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pasangan pengantin muda Mida Gita Fitria (23) dan Yusuf Thoha Al Kahwi (27) patut menjadi inspirasi. Pasalnya di usia pernikahan yang baru meninjak dua bulan ini pasangan tersebut telah berhasil memekuni bisnis konveksi dengan omset mencapai ratusan juta rupiah.

    Urusan jodoh dan rezeki memang menjadi rahasia Tuhan. Manusia seringkali tak menyangka kapan datang dan bagaimana caranya. Seperti pasangan Gita dan Yusuf, keduanya sama sekali tidak menyangka bakal meraih kesuksesan di usia muda. Keduanya mempunyai prinsip, jangan sampai berhenti melangkah, mencoba dan terus mencoba.

    Kendati warga RT 2 RW 2 Desa Tambaksari Kuwarasan ini juga tidak gegabah dalam berspekulasi. Perhitungan secara cermat menjadi pertimbangan utama dalam menjalankan bisnis. Uniknya bisnis yang hanya dimulai dengan modal pertama Rp 439 ribu itu, berhasil berkembang hingga beromset ratusan juta rupiah dalam hanya waktu 10 bulan saja. Fantastis itulah ungkapan yang tepat atas keberhasilan mereka tersebut.

    Saat disambangi Ekspres di kediamannya, Senin (4/11), Gita didampingi suaminya pun menceritakan bagaimana kisah suka dan dukanya dalam membangun usaha. Awalnya setelah lulus kuliah perempuan kelahiran 20 Februari 1996 itu sempat bekerja di Yogyakarta. Sementara suaminya Yusuf saat itu masih menjadi pacarnya bekerja sebagai driver Ojek Online. “Saat itu ya tidak mempunyai apa-apa. Serba pas pas-pasan. Pas butuh sesuatu pas tidak mempunyai uang,” tuturnya, sembari bercanda.

    Bosan dengan satu pekerjaan, Gita memilih menjadi marketing. Dia menjadi marketing pada salah satu jilbab dengan merk ternama di Yogyakarta. Sementara Yusuf selain sebagai driver ojol juga berjualan kacang. “Akhirnya kami merencanakan untuk merintis usaha,” katanya.

    Modah awal hanya Rp 439 ribu. Itu digunakan untuk membuat 17 pcs jilbab. Untuk promosi via online, Gita tidak pun belum menyewa artis. Beruntungnya dirinya memiliki wajah yang  cantik sehingga promosi pun cukup dilakukan oleh dirinya sendiri. “Kami memutuskan untuk mengembangkan brand sendiri dengan nama PUAN,” paparnya.

    Merk PUAN ini terdiri dari produk jilbab, gamis, blouse dan gaun pesta. Uniknya produk-produk jilbab PUAN diberi nama menggunakan tokoh pewayangan perempuan. Ini seperti Drupadi, Shinta, Gandari dan Gayatri. Untuk model gamis PUAN, titik fokusnya pada kesederhanaan dan kualitas bahan. Sedankan untuk gaun pesta muslimah titik fokus pada kesederhanan dan elegen.

    Dari hasil pejualan 17 jilbab karya pertamanya itu, Gita pun terus mengembangkan hingga modal mencapai Rp 1,4 juta, setelah itu berkembang menjadi Rp 3 juta hingga kemudian mencapai Rp 9 juta. Saat itulah Gita dan Yusuf berkeinginan mendirikan home industry. Kini atas kerja keras tersebut Gita dan Yusuf telah berhasil melibatkan beberapa tetangganya sebagai pekerja. Bahkan ada pula pekerja yang berasal dari luar desanya. “Kami hanya ingin generasi muda mampu mencari dan memanfaatkan peluang dengan baik. Jangan pernah berhenti apalagi diam. Teruslah bergerak dan mencoba,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top