• Berita Terkini

    Selasa, 26 November 2019

    Bangkai Penyu di Pantai Bocor Akhirnya Dikuburkan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bangkai penyu jenis Lekang yang ditemukan mati di Pantai Bocor Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren akhirnya dikubur. Penguburan dilakukan oleh tim SAR Elang Perkasa bersama warga setempat di lokasi kejadian, Senin (25/11/2019) siang.

    Anggito Sukmanto (50) salah satu anggota Tim SAR Elang Perkasa mengatakan, penguburan bangkai penyu dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB dengan melibatakan 3 personil SAR Elang Perkasa dan sejumlah warga setempat.

    Penguburan ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap. Apalagi sejak ditemukan pada Minggu sore (25/11), bangkai penyu masih tergeletak begitu saja di pantai hingga Senin pagi.

    Seiring dengan itu, warga berbondong-bondong menyaksikan penyu malang itu. Mereka pun tak mau kehilangan momen dan berswafoto bersama bangkai penyu.

    "Kami mendapat informasi sejak sore, hingga pagi bangkai penyu belum di makamkan akhirnya kami berkordinasi dengan BKSDA Cilacap untuk menguburkan bangkai penyu itu," katanya kepada Ekspres kemarin.

    Menurut Anggito, penyebab kematian penyu pun sudah diketahui. Berdasarkan informasi dari ahli satwa dan dokter hewan, penyu jenis Lekang dengan corak warna hitam dan berbadan besar itu diduga mati karena mengalami kesulitan bertelur.
    "Kasusnya mirip seperti kematian penyu yang di Desa Jogosimo waktu bulan Ramadhan kemarin, diindikasikan penyu itu mengalami kegagalan bertelur atau atau  nama medisnya disebut dengan istilah (Prolaps Uteri)," jelas Anggito.
    Seperti diberitakan, seekor penyu ditemukan sudah dalam keadaan mati di Pantai Bocor Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren Minggu sore sekitar pukul 17.30 WIB. Penyu jenis Lekang yang memiliki panjang 93 cm, lebar 66cm, dan berat 42 Kg itupun menjadi tontonan warga dan wisatawan yang berkunjung ke Pantai. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top