Foto : Istimewa |
Kepala MTs Khaudlul Ulum Penajung Alian, Mudakir mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dipusatkan di sekolahnya itu. Pelatihan ini dirasa sangat penting bagi siswa dan warga sekolah, mengingat beberapa tahun belakangan ini, MTs Khaudlul Ulum terdampak banjir limpasan sungai Kedungbener.
"Sekolah kami berada di wilayah rawan banjir. Air sungai yang meluap menjadikan banjir menggenangi wilayah Madrasah sampai dengan pasar Bandngsruni, sehingga dapat menjadi ancaman keselamatan warga dan pelajar di sekolah kami," ujarnya
Sementara itu, Kabid Penanggulang Bencana dan Sukarelawan PMI Kabupaten Kebumen, Totok Ari Setyanto, mengatakan dipilihnya MTs Khaudlul Ulum Penajung salah satunya karena memang sekolah tersebut rawan terdampak bencana khususnya banjir.
Selain MTs Khaudlul Ulum Penajung Alian, masih kata Totok, ada tiga desa dan tiga sekolah/madrasah lain yang akan mendapatkan pelatihan desa/sekolah siaga bencana. Masing-masing, MTs N 4 Rowokele Kebumen, SMP PGRI Puring, Desa Peniron, Desa Sugihwaras Adimulyo dan desa Purwodadi Puring.
Pemilihan desa/sekolah berdasarkan kerentanan dan ancaman seperti banjir, tanah bergerak, tsunami, serta gempa bumi juga riwayat bencana yang pernah dialami daerah tersebut,” kata Totok kepada Ekspres kemarin.
Sementara itu, Fasilitator Sekolah Aman Bencana, Dian Ariyanto, mengatakan dalam pelatihan ini, peserta mendapat sejumlah materi diantaranya tentang kepalangmerahan, pertolongan pertama, pengurangan resiko berbasis remaja, BKRK, pemetaan resiko sekolah, sistem peringatan dini, rencana aksi komunitas dan protap kesiapsiagaan bencana.
Ketua PMI Kebumen, Sabar Irianto, melalui Kepala Markas PMI Eko Purwanto menjelaskan, pelatihan Sekolah dan Desa Siaga Bencana (SSB) adalah untuk membangun komitmen bersama dalam rangka mendorong ketangguhan warga Kabupaten Kebumen dalam menghadapi dan mengelola risiko bencana sebagai bagian dari sistem kehidupan masyarakat. Sekaligus, mensinergiskan sumber daya para pemangku kepentingan penanggulangan bencana.
"Dan sektor lain yang bersinggungan dalam mencapai agenda bersama mengurangi risiko bencana dan di Kabupaten Kebumen selaras dengan kebijakan dan pembangunan nasional maupun daerah. Harapan kami desa dan Sekolah yang telah terpilih dapat turut serta bersinergi dan mendukung serta mensukseskan rencana kegiatan ini" ujarnya.
(fur)