 |
| Saefur Rohman / Kebumen Eskpres |
Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres, kejadian itu diketahui saat seorang wanita dan anaknya yang awalhnya hendak menemui korban untuk urusan jual beli tanah.
Kecurigaan itu klantas muncul setelah selama 3 hari korban tidak dapat dihubungi. Hingga kemudian, mereka mendatangi lokasi. Saat itulah, tercium bau busuk menyengat dari dalam gudang tersebut.
"Ada seoarang ibu dan anak datang, katanya mau menawrkan tanah di Desa Muktisari, dia sudah menghubungi Pak Slamet (Red/Korban) dari tiga hari lalu namun tidak aktif, dia datang kemari lantas mencium bau busuk dari dalam rumah, " kata Erli (42) salah satu warga yang tinggal di Jalan Arubinang.
Merasa ada yang tidak beres, warga lantas mencoba masuk dengan memanjat pagar. Saat itulah, korban ditemukan sudah meninggal. Kondisi jenasah mengenaskan karena diduga sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Korban warga Kelurahan Panjer RT 4 RW 7 Kecamatan Kebumen, kata Erli, sempat terlihat pada Jumat (25/10) saat hendak melaksanakn solat Jumat di masjid yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Terakhir saya melihat hari jumat lalu dia mau solat jumat, memang beberapa hari ini saya tidak melihat padahal biasanya kelihatan saat mau solat magrib atau solat isya dia pasti berjamaah," ungkap Erli kepada Eskpres dilokasi kejadian.
Sementara itu, korban yang tinggal sendiri dirumah kosong, belum diketahui secara pasti penyebab kematianya. Hingga saat ini jazad korban ditangani tim inafis polres kebumen dan dibawa ke RSUD Soedirman untuk di otopsi. (Fur)
