• Berita Terkini

    Selasa, 29 Oktober 2019

    Pemuda Diminta Menjadi Agen Perubahan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Para pemuda diminta menjadi agen pembangunan daerah. Salah satunya, membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan. Hal itu terungkap dalam  seminar kepemudaan sekaligus resepsi Hari Sumpah Pemuda ke-91, di gedung PKK jalan Sarbini Kebumen, Senin (28/10/2019).

    Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporawisata) Kabupaten Kebumen dan DPD KNPI Kebumen ini sekaligus, sebagai salah satu wujud pembinaan pemuda di Kota Beriman.

    Kepala Disporawisata Kebumen, Azzam Fatoni menyampaikan, kemiskinan masih menjadi PR di Kota ini. Mengingat, hingga tahun ini Kebumen masih menjadi runner up kabupaten termiskin di Jawa Tengah setelah Wonosobo.

    Dan, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu priorotas dalam program pemerintah kabupaten Kebumen. Kaitannya dengan itu, para pemuda diharapkan mampu menjadi penggerak kemajuan di lingkungan masing-masing dalam upaya pengentasan kemiskinan.

    "Kebumen merupakan daerah yang kaya akan sumberdaya, namun belum tergali secara maksimal. Kita berharap pemuda mau membantu pemerintah mensukseskan pembangunan daerah," harap Azam.

    Sementara itu anggota DPRD Kebumen dari komisi C, Bambang Trisaktiono mengajak para pemuda untuk mendongkrak ekonomi Kebumen melalui berbagai bidang. Salah satunya wisata.

    Menurutnya potensi wisata Kebumen sangatlah banyak, terlebih lagi saat ini Kebumen dekat dengan bandara. Sehingga mejadikan letak Kebumen semakin strategis untuk mengembangkan wisata.

    "Sebagai wakil masyarakat, kami siap mendukung munculnya ide dan gagasan dari anak muda untuk memajukan Kebumen. Karena menurut saya pemuda harus lebih banyak lagi dilibatkan dalam segala hal jika Kebumen ingin maju," kata Bambang.

    Ketua KNPI Kebumen, Beniyanto dalam materinya mengajak semua organisasi agar bersinergi dengan pemerintah daerah dalam segala hal. Namun pihaknya juga meminta pemerintah agar lebih mendukung dan memperhatikan ormas kepemudaan.

    Pasalnya sementara ini program dan kebijakan pemerintah daerah cenderung langsung kepada pemuda dan jarang melibatkan ormas pemuda. Pasalnya sebagian besar program pemerintah terhadap pemuda tanpa dilanjutkan pendampingan jangka panjang. Sehingga hasilnya menjadi kurabg maksimal atau bahkan kurang tepat sasaran.

    "Jika dalam kebijakan2 atau program pemerintah ini  ormas pemuda dilibatkan. Saya yakin mereka akan membantu mendampingi sasaran program atau pemuda-pemuda yang telah diberdayakan melalui program pemerintah,"ungkapnya. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top