Kesempatan itu rupanya dipergunakan Kapolres untuk memotivasi para siswa. Termasuk, meminta para siswa mewaspadai faham radikalisme. Menurutnya, faham radikal atau faham yang mengatasnamakan agama sebagai alasan untuk menyakiti dan menebar kebencian adalah musuh bersama. "Dengan adanya pengawasan langsung dari guru, diharapkan faham radikalisme tidak akan masuk di SMA Negeri 2 Kebumen," kata Kapolres.
Di kesempatan yang sama, Kapolres juga mengajak para siswa SMAN 2 Kebumen ikut berpartisipasi mendaftarkan diri menjadi anggota Polri pada seleksi tahun 2020 mendatang.
"Di waktu yang masih panjang ini, kami sampaikan kepada para siswa untuk mempersiapkan diri dari awal, untuk mengikuti seleksi anggota Polri," kata Kapolres.
Kepada para siswa, AKBP Rudy mengatakan bahwa seleksi anggota Polri gratis tanpa ada pungutan biaya. "Jika ditemukan ada anggota Polri, menjanjikan bisa meluluskan seleksi masuk Polri dengan menyogok sejumlah uang, bisa dilaporkan. Penerimaan Polri, gratis tidak ada unsur KKN," jelas AKBP Rudy.(win/cah)
