• Berita Terkini

    Jumat, 25 Oktober 2019

    Muktisari Fokus Sektor Ekonomi Wisata dan Lingkungan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Terdapat tiga hal yang menjadi fokus pembangunan Desa Muktisari Kebumen. Ini meliputi sektor ekonomi, wisata dan lingkungan. Hal disampaikan oleh salah satu perangkat Desa Muktisari pada acara Reses Anggota DPRD Kebumen Sri Halimah pada acara digelar di GOR Muktisari, Kamis (24/10/2019).

    Saat Reses Sri Halimah juga didampingi suaminya Khoerudin yang merupakan Kepala Desa Kalirejo Kebumen. Sri Halimah anggota DPRD dari PPP tersebut juga dipandu oleh Sekretaris DPC PPP Kebumen Akhmad Khaeroni. Acara juga dihadiri oleh Kepala Desa Muktisari Sa’dan ST.

    Sri Halimah menyampaikan, reses merupakan salah satu kewajiban bagi anggota DPRD. Ini agar dapat mengakomodir aspirasi dari masyarakat. Dengan demikian nantinya arah kebijakan dan pembangunan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.

    "Ini sudah menjadi kewajiban kami. Dalam kesempatan ini masyarakat dapat menyampaikan apapun yang diharapkan. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk silaturahmi antara Anggota DPRD dengan para konstituennya, " tuturnya.

    Dijelaskan pula, setelah Anggota DPRD Kebumen dilantik pada 13 Agustus lalu, langsung kerja secara maraton. Para Anggota DPRD bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan agar semuanya dapat selesai tepat pada waktunya. “Setelah dilantik kami langsung kerja maraton,” paparnya.

    Dalam kesempatan tersebut Salah satu Perangkat Desa Muktisari Budi Widodo menyampaikan tiga hal penting yang akan dilaksanakan. Ini meliputi sektor ekonomi, wisata dan lingkungan. Untuk wisata rencananya lerang Sungai Lukulo yang berada di Desa Muktisari akan dijadikan objek wisata.

    Ini seperti susur sungai menggunakan perahu. Terkait dengan masalah adanya penambang tanah, hal itu merupakan kegiatan ekonomi. Sehingga untuk menghentikan pun harus menggunakan kegiatan ekonomi. “Masalah ekonomi tentunya diselesaikan dengan cara ekonomi,” katanya.

    Terkait dengan sampah, kini di Muktisari hanya terdapat satu grobak sampah. Sementara kebutuhan untuk dapat menjangkau seluruh desa diperlukan 10 gerobak sampah. Keberadaa ustadzah di desa juga perlu diperhatikan kesejahtraanya. “Kami meminta bantuan grobak sampah,” ungkapnya.

    Sementara itu menanggapi hal tersebut Sri Halimah menyampaikan semua usulan dari masyarakat akan ditampung. Dalam hal ini pihaknya akan mengusahakan, termasuk mengkomunikasikan dengan dinas-dinas terkait. Harapannya tentunya semua dapat terlaksana dengan baik. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top