• Berita Terkini

    Rabu, 09 Oktober 2019

    Kebumen Menuju Kota 100 Smart City di Indonesia

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kebumen terpilih Kebumen dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Indonesia. Ini ditindak lanjuti dengan Nota Kesepemahaman antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Pemkab Kebumen.

    Implemetasinya dibuat SK Bupati Kebumen Nomor 21/KOMINFO/HK.03.02/05/2019 dan Nomor 6 Tahun 2019. Ini disahkan pada 15 Mei 2019 silam. Untuk penyusunan Master Plant Smart City dab Quick Win Program uggulan dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek).

    Bimtek dilaksanakan sebanyak empat kali. Tahap I dilaksanakan 26-27 Juni 2019 untuk Analisis Strategi Smart City. Tahap II 30-31 Juli 2019 untuk Masterplant Smart City Daerah. Tahap III 22-23 Agustus 2019  menentukan Peta Jalan Smart City dan Tahap IV 7-8 Oktober 2019 Peyelarasan Draf Masterplant Smart City dan Program Quick Win.

    “Sesuai dengan Visi Bupati Kebumen yakni “Bersama Menuju Masyarakat Kebumen yang Sejahtera Unggul, Berdaya, Agamis dan Berkelanjutan” tentu saja untuk mewujudkan hal tersebut harus didukung misi yang selaras,” tutur Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kebumen Cokro Aminoto SIP MKes, pada jumpa pers yang dilaksanakan di Hotel Mexolie, Selasa (8/10).

    Hadir dalam acara tersebut Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz, Asisten I Hery Setyanto dan satu pendamping Dr Rini Rahmawati dari UGM.
    Cokro Aminoto menjelaskan, selain misi yang selaras diperlukan jugga peran serta perangkat daerah dan masyarakat yang aktif dalam membangun Kebumen. “Smart City bagi saya adalah bagaimana menjadikan masyarakat Kebumen yang sejahtera, unggul, berdaya, agamis dan berkelajutan. Ini melalui inovasi dan kolaborasi antara perangkat daerah dan masyarakat,” katanya.

    Dalam rangka Smart City, Pemkab Kebumen memiliki beberapa quick win yang menjadi prioritas inovasi Smart City Kebumen. Ini setidaknya untuk 1-2 tahun mendatang. Adapun untuk program quick win yakni pembangunan Kawasa Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong. Taman Proklim Lebah Klanceng (TAMPLEK) yang sudah dikembangkan di Desa Kalipoh Ayah. “Selain itu dibidang pelayanan publik ada program Kios Layanan Administrasi Penduduk di Desa/Kelurahan (Kios Pelanduk).

    Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz menyampaikan program smart city dibagi dalam enam dimensi. Ini meliputi smart government, smart economy, smart society, smart living, smart environment dan smart branding. Bupati juga berharap semua OPD dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin sesuai dengan dinasnya masing-masing. "Ini merupakan anugerah yang sangat baik. Dimana Kebumen menjadi salah satu dari 100 kota di Indonesia yang terpilih dalam program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 di Indonesia," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top