• Berita Terkini

    Kamis, 24 Oktober 2019

    Kebumen Butuh Satgas Anti Politik Uang

    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Dalam momentum politik terdapat dua hal penting untuk diwaspadai. Ini meliputi black campaign dan politik uang. Money politic atau politik uang menjadi salah satu pelanggaran yang paling diwaspadai pada pelaksanaan Pilbup mendatang.


    Kendati telah memiliki regulasi yang kuat, namun peran serta pengawasan seluruh elemen masyarakat diharapkan terbangun. Untuk itu, melalui Satuan Tugas (Satgas) anti money politik dapat terbentuk di Kebumen.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Kebumen Arif Supriyanto menyampaikan pelanggaran money politik dan kampanye hitam memiliki dampak buruk. Dengan terbentuknya satgas anti politik uang, diharapkan semakin optimal dalam pengawasan. Meskipun tanpa adanya satgas, Bawaslu juga tetap memaksimalkan pengawasan.

    "Pada pemilu 2019 sudah ada patroli pengawasan bersama kepolisian, satpol, kejaksaan, KPU dan masyarakat," katanya, saat Rakor Dengan Mitra Kerja Menyongsong Pilkada 2020 di Ruang Jatijajar Pendopo Bupati Kebumen, Selasa (22/10/2019).

    Rakor sendiri diisi dengan paparan Ketua KPU Kebumen Yulianto dan Komisioner Bawaslu Kebumen. Sedangkan peserta rakor terdiri dari KPU, Kesbangpol, Bagian Hukum, Bagian Tata Pemerintahan, Bappenda, DPMPTSP, Pemantau Pemilu, Kapolsek se Kabupaten Kebumen, Dispermades PPPA, Disdukcapil, dan media massa.

    Sekedar informasi, sebelumnya Bawaslu RI meminta kepada Bawaslu daerah untuk membentuk satuan tugas (satgas) anti politik uang dalam pengawasan Pilkada 2020. Satgas diharapkan merumuskan cara mencegah dan mengawasi terjadinya politik uang sekaligus melakukan penindakan terhadap siapa pun yang terlibat politik uang.

    Satgas tersebut dinilai menjadi salah satu upaya membantu Bawaslu dalam pemberantasan politik uang. Ini juga perlu kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti kalangan akademisi, pemantau pemilu, dan masyarakat umum untuk sama-sama mencari cara membasmi politik uang.

    Melalui mitra kerja, Kerua Bawaslu Kebumen Arif berharap adanya kemitraan yang baik dalam hal pengawasan penyelenggaraan pemilu di Kebumen. Ini salah satunya dengan memaksimalkan koordinasi dengan stakeholder maupun masyarakat. Selain itu, juga menyasar kelompok masyarakat tertentu seperti kelompok kesenian, difabel dan warga perbatasan. "Sejauh ini, kemitraan yang dibangun sudah baik dengan semuan komponen masyarakat. Setiap dugaan pelanggaran, kami berharap masyarakat segera melaporkan kepada pihak Bawaslu," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top