 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Sebagai bentuk dukungan, ratusan "emak-emak" Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) Kecamatan Bonorowo menggelar doa bersama di Masjid Baiturahman Loji Prembun, Kamis malam (17/10/2019).
Doa bersama yang dilakukan sebelum keberangkatan ziarah Kabupaten Kudus tersebut dipimpin oleh KH Ahmad Riyanto. Bacaan doa tahlil dan surat Al Fatihah pun mengalir dengan khusyuk. Hadir saat itu, Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
Ketua Pengurus Anak Cabang Muslimat Nahdhatul Ulama (ACM NU) Kecamatan Bonorowo, Hj Aryanti Ali, mengatakan doa bersama ini diharapkan pelantikan presiden 2019 ini berjalan lancar aman, tentram, damai tidak ada huru hara. "Semoga pelantikan Pak Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin lancar dan menjadi pemimpin yang amanah, sesuai pilihan rakyat dan mengerti rakyat," katanya.
Ia menambahkan, anggota muslimat NU Kecamatan Bonorowo akan melakukan ziarah ke Kabupaten Demak dan Kudus. Dari sejumlah 120 peserta masing- masing perwakilan dari 11 desa yang akan mengikuti ziarah ke makam Waliyulloh. Keberangkatan kali ini atas bantuan Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto.
"Kami sangat berterimakasih kepada pak Arif (Wakil Bupati Arif Sugiyanto, red). Kami juga mendoakan semoga cita-cita Pak Arif tercapai dan menjadi pemimpin yang baik, amanah untuk masyarakat," ujar Aryanti Ali.
Sementara itu Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan, doa bersama PAC Kecamatan Bonorowo digelar sebagai upaya mendukung prosesi pelantikan presiden terpilih yang akan digelar di Jakarta, (20/10). Warga Kebumen mendoakan agar proses tersebut berjalan lancar dan aman.
"Sebentar lagi kita akan memiliki Presiden dan Wakil presiden yang terpilih secara demokratis. Semoga Repulik Indonesia ini akan tentram, damai dan terus sejahtera," imbuh Wabup Arif.
Dalam kesempatan itu, Arif Sugiyanto juga yakin, Kebumen bebas dari gerakan radikalisme dan terorisme. Meski begitu, Wabup Arif meminta warga dapat bersama-sama menanggulangi ancaman radikalisme dan terorisme.
Salah satu cara paling mudah, warga Kebumen diminta tidak terpengaruh adanya isu aksi teror dan gerakan radikal. Termasuk, adanya berita dan isu-isu yang mengandung hoax. Masyarakat diminta bijaksana dalam menerima informasi.
"Biasakan untuk mencermati berita terlebih dahulu sebelum mengeshare (membagikan). Jika ada berita yang belum tau kebenarannya sebaiknya tanayakan langsung kepada kami pemerintah, kepolisian atau media yang Valid. Kita semua sangat terbuka untuk melayani masyarakat.(fur/cah)
