• Berita Terkini

    Rabu, 02 Oktober 2019

    Baru Dibangun, Pasar Kebekelan Prembun Sudah Banyak yang Rusak

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kondisi Pasar Rakyat Kabekelen Kebumen Prembun kini telah banyak yang mengalami kerusakan. Padahal pasar tersebut baru saja selesai dibangun pada 24 Desember 2018 lalu.  Adanya hal tersebut ditemukan oleh Komisi D DPRD Kebumen saat melaksanakan inpeksi mendadak (sidak), Selasa (1/10/2019).

    Beberapa kerusakan terjadi pada plafon. Selain itu beberapa tembok juga ada yang mengalami keretakan. Hingga kini pasar dimaksud belum berfungsi dan belum ditempati oleh Pedagang. Adanya hal tersebut  membuat pedagang merasa dirugikan. Ini lantaran belum beroperasinya pasar yang dimaksud. Adapun untuk kios yang dibangun belum ada listrik dan air pam.

    Salah satu Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kebumen Wakhid Mulyadi menyampaikan adanya hal tersebut tentunya harus disikapi serius. Pasar selain sebagai tempat jual beli, juga merupakan aset pendapatan para pedagang. Untuk itu beberapa bangunan yang telah mengalami kerusakan hendaknya segera dilakukan perbaikan.

    Rekomandasi dari Komisi D DPRD Kebumen, lanjutnya, yakni agar pihak terkait segera melakukan perbaikan. Perbaikan dapat dilaksanakan pada masa pemeliharaan. Selain itu rekomendasi lainnya yakni agar Pasar Rakyat segera difungsikan. "Pasar hendaknya segera difungsikan," tuturnya.

    Selain pasar, pembangunan saluran drainse atau gorong-gorong juga tidak luput dari pantauan Komisi D DPRD Kebumen saat melaksanakan sidak. Hingga kini pembangunan drainase atau gorong-gorong plus minus telah mencapai 50 persen.

    “Untuk pasar kondisinya sudah ada yang mengalami kerusakan harapan Komisi D agar diperbaiki oleh Penyedia Jasa karena masih dalam masa pemeliharaan,” ungkapnya.

    Sekedar informasi Pembangunan Pasar Kabekelan Prembun dilaksanakan menggunakan dana APBN tahun anggaran 2018. Pembangunan dilaksanakan selama 90 hari. Ini dimulai dari tanggal 25 September 2018 hingga 24 Desember 2018 lalu. Adapun pengerjaan pasar tersebut menelan anggaran Rp 5,124 miliar.

    Sedangkan untuk pembangunan gorong-gorong  dilaksanakan menggunakan dana APBD  sebesar Rp 785 juta. Pembangunan dilaksanakan mulai dari 18 Juli hingga 14 November 2019 mendatang.  Dari pantauan Komisi D DPRD Kebumen hingga kini pembangunan gorong-gorong plus minus telah mencapai 50 persen. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top