• Berita Terkini

    Rabu, 02 Oktober 2019

    75 Peserta Ikuti Pelatihan Tata Rias Kecantikan

    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Sebanyak 75 peserta dari Kebumen mendapat pelatihan tata rias pengantin. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari di Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong, beberapa waktu lalu. Pelatihan dapat terlaksana berkat kerjasama RMT Gombong dan  Disnaker KUKM Kebumen.

    Pelatihan dilaksanakan untuk melatih usaha tata rias kecantikan bagi para PMI Purna dan keluarganya. Selama pelatihan para peserta mendapat beberapa meteri. Ini meliputi Literasi Finansial, Perencanaan Usaha,Kesehatan Kulit dan Praktek Tata Rias. Adapun beberapa pemateri  yang menjadi nara sumber yakni Annisa Qurani
    Sigit Asmodiwongso dan dan Tim Sariayu MarthaTilaar.

    Sigit Asmodiwongso menyampaikan literasi finansial merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko. Keterampilan ini agar dapat membuat keputusan yang efektif. Tentunya dalam konteks finansial. Pengetahuan ini juga penting untuk meningkatkan kesejahteraan finansial. “Meningkatkan kesejahteraan finansial bisa untuk individu maupun sosial,” tuturnya.

    Selain itu, lanjut, Sigit Asmodiwongso  juga dibekali dengan meteri perencanaan usaha. Ini sangat penting agar peserta mampu merencanakan usaha dengan  baik.  Sebab perencanaan yang baik sangat berpengaruh terhadap berhasil dan tidaknya suatu usaha. “Yang direcanakan dengan baik saja terkadang mengalami kendala. Apalagi membangun usaha tanpa perencanaan yang matang. Untuk itu perencanaan menjadi pondasi penting dalam membangun usaha,”  katanya.

    Dalam sambutannya Kabid Pentalattas Disnaker KUKM Kebumen Drs Sigit Basuki berharap pelatihan tersebut dapat memberi motivasi kepada para peserta. Ini tentunya untuk dapat membuka usaha mandiri di daerahnya masing-masing.  Adanya usaha akan memberikan dampak positif. “Banyaknya usaha akan menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga mencari kerja tidak usah ke luar negeri. Selain Tata Rias, Disnaker juga memberi pelatihan Menjahit dan Tata Boga. Program pelatihan ini dilakukan rutin setiap tahun,” jelasnya.
    Sementra itu Kepala RMT Alona Ong menyampaikan materi yang disusun memadukan antara keterampilan dan kemampuan manajerial. Dengan demikian diharapkan peserta dapat menerapkan ketrampilannya untuk membangun usaha yang maju dan berkelanjutan. “Tidak hanya kompetensi skill semata. Melainkan juga kemampuan menejerial,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top