• Berita Terkini

    Sabtu, 05 Oktober 2019

    10 Bulan, 40 Peristiwa Kebakaran di Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga Kota Beriman sudah seharusnya mewaspadai ancaman kebakaran di tengah musim kemarau berkepanjangan ini. Di tahun 2019, hingga bulan Oktober, telah terjadi 40 peristiwa kebakaran.

    Tidak ada korban jiwa sejauh ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 1,7 miliar. 

    Kepala Satpol PP Kebumen R Agung Pambudi melalui Kasi Pemadam Kebakaran, Teguh Sumarno, tidak menampik tahun ini angka peristiwa kebakaran lumayan tinggi. Yang harus digarisbawahi, penyebab kebakaran sebagian besar dipicu korsleting listrik.

    Oleh karena itu, Teguh Sumarno meminta warga agar melakukan upaya antisipasi. "PLN kan punya  Biro Teknik Listrik (BTL). Dalam hal ini harusnya dilakukan pengecekan secara berkala di masing-masing aliran listrik. Baik itu rumah maupun kantor,” katanya kemarin (4/10).

    Peristiwa kebakaran akibat korsleting listrik terakhir terjadi pada Rabu (2/10) pagi yang kali ini menimpa Asrama Islamic Boarding School (IBS) MTs Negeri  1 Kebumen. Akibat kejadian itu, sejumlah kamar asrama terbakar hingga menyisakan puing-puing.

    Situasi terakhir terpantau kemarin (4/10),  sejumlah pekerja masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Pekerja membersihkan beberapa kayu dan lainnya. Kondisi atap asrama bagian timur ludes. Beberapa bagian dinding yang terbakar juga harus kerok untuk kemudian diplaster kembali. Usai dilakuan pembersihan rencananya akan dilanjut dengan perbaikan. 

    Adapun para siswa yang semula tinggal di asrama kini menempati satu ruangan yang dikhususkan untuk relokasi.

    Wakil Kepala MTs Negeri  1 Kebumen yang juga merupakan Pengarah Teknis Asrama IBS MTs Negeri 1 Kebumen Salim Wazdy SAg MPd menyampaikan proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Para siswa dapat mengikuti pelajaran tanpa terganggu.  "Tidak mengganggu proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa,” tuturnya, Jumat (4/10).


    Sie Humas IBS MTs Negeri 1 Kebumen M Harmuzi dalam surat kepada wali murid menyampaikan pemohonan maaf atas musibah terbakarnya asrama IBS MTs Negeri 1 Kebumen.

    Pihaknya bersyukur musibah tersebut dapat teratasi tanpa ada korban jiwa. Kegiatan madrasah pagi IBS bagi santri yang rumahnya dekat tetap dapat dilaksanakan dengan cara dilaju dari rumah. Bagi siswa yang seragamnya terbakar dapat memakai baju lain yang sopan dan bersepatu. "Bagi siswa yang seragamnya terbakar akan dicarikan pengganti berupa bahan seragam," paparnya.  (mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top