• Berita Terkini

    Senin, 09 September 2019

    Warga Minta PKL Tepati Janji: Turut Jaga Kebersihan Alun-alun

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah warga kembali berharap para Pedagang Kaki Lima (PKL) dapat benar-benar turut menjaga kebersihan dan kerapian alun-alun Kebumen. Ini setelah masih ada nya sejumlah lapak berada di tempat yang tidak semestinya. Bahkan muncul istilah alun-alun Kebumen lebih mirip pasar pagi pada hari Minggu.

    Salah satu warga, Imron (25), salah satunya. Pria yang juga salah satu atlit lari asal Kelurahan Panjer Kebumen itu mengaku tak bisa leluasa memanfaatkan alun-alun, bahkan saat pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang dilaksanakan pada hari Minggu setiap pekannya.

    Kendati begitu, alun-alun telah disterilkan dari kendaraan bermotor namun banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar dan lingkungan pusat kota itu masih perlu penataan ulang.  "Kalau untuk olahraga masih belum nyaman. Karena  di setiap sudut alun - alun hampir penuh dengan pedagang, kurang nyaman juga saat banyak asap masakan dari para pedagang,"  katanya ditemui kemarin.

    I Wayan Darmawan (40), warga lain mengaku tidak terlalu terganggu dengan adanya PKL meski saat pelaksanaan CFD. Pasalnya, ia datang ke alun-alun pada hari Minggu, hanya untuk berekreasi dan tidak berolahraga.

    "Saya cuma nongkrong. Keberadaan pedagang ada enaknya juga. Banyak menu makanan tersedia," ujarnya, Minggu (8/9/2019).

    Namun demikian, Wayan tetap memberikan masukan. Sebaiknya, PKL lebih ditata agar lebih rapi. "Mungkin kalau lebih tertata dan dikelompokan saya kira lebih bagus," kata warga.

    Selama ini, alun-alun Kebumen memang banyak dijumpai para pedagang, lengkap dengan aneka dagangan. Dari aneka kuliner, baju, perabotan rumah tangga, mainan anak, hingga kebutuhan pokok lainnya.

    Dalam beberapa hari terakhir, keberadaan PKL khususnya di alun-alun tengah menjadi perbincangan. Apalagi setelah ada isu Pemkab bakal menyeterikan alun-alun dari para PKL.  Sebagai reaksinya, para PKL menggelar unjuk rasa.

    Sebelumnya, Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Kebumen Muhajir, telah menegaskan mereka akan berbenah guna memperbaiki kondisi PKL. Salah satunya soal penataan lapak pada kegiatan Car Free Day (CFD) di alun-alun Kebumen.

    Bahkan, hari ini, Senin (9/9), mereka bakal menyosialisasikannya kepada para PKL.  Dijelaskannya, nantinya para PKL Alun-alun Kebumen dan PKL CFD akan senantiasa menjaga kebersihan Alun-alun Kebumen. Ini dilaksanakan dengan menggelar kerja bakti membersihkan Alun-alun Kebumen setiap Hari Jumat.  Kerja bakti akan dilaksanakan setelah penataan lapak selesai.

    Fitri (35) salah satu pedagang kaki lima di Car Free Day alun - alun kebumen mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan bila PKL nantinya akan ditata agar lebih rapi.

    Ia berharap, rencana itu bakal dapat terealisasi. Soalnya, fakta di lapangan kata Fitri, setiap minggunya banyak pedagang baru yang menggelar lapaknya sehingga terkesan pedagang tidak tertata.

    "Kemarin setelah ada unjuk rasa sudah ada sosialisasi pedagang akan ditata namun banyak juga pedagang baru yang berjualan menggelar lapaknya," katanya.

    Sementara, warga lain, kata Arifin (27), memiliki pandangan lain. Terlepas dari soal rumitnya penataan PKL, alun-alun sebagai ruang publik dinilai masih kurang dari sisi fasilitas. Ia lantas menyebut, kran air, bangku taman,   tumbuhan bunga, hingga sarana olahraga lainnya belum ada.
    "Kalau sarana masih banyak yang kurang, bahkan kadang terkesan kumuh dengan bau pesing di pojok bangunan sering digunakan orang tak bertanggung jawab buang air kecil sembarangan," kata warga Kambangsari Kecamatan Alian itu. (fur)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top