 |
| Foto : Istimewa |
Informasi yang berhasil dihimpun, kali pertama peristiwa ini diektahui suami korban, Sudirno (64) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, Sudirno yang tengah pulang dari tempatnya bekerja.
Namun, pria yang berprofesi sebagai buruh tani itu menemukan pintu tertutup dan terkunci. Sudirno lantas terus mengetuk pintu sembari mencari kunci rumah namun tidak ditemukan.
Sampai kemudian, diiringi rasa curiga, Sudirno masuk ke dalam rumah lewat jendela belakang. Sudirno sempat memanggil-manggil istrinya namun tak ada jawaban.
Alangkah kagetnya Sudirno saat melihat istrinya tersebut tergantung di pintu dengan tali menjerat leher. Sontak, Sudirno berteriak meminta tolong tetangga sekitar.
"Suami korban sempat mengetuk pintu namun tidak ada jawaban sebelum akhirnya masuk lewat jendela. Ternyata istrinya sudah kaku. Saya dan beberapa warga membantu menurunkan," kata Sudi Dibyono (59) tetangga korban.
Sementara itu, Kapolres Kebumen AKBP Roberto Pardede, melalui Kapolsek Buluspesantren Kompol Surono, mengatakan korban ditemukan dalam keadaan gantung diri dengan sebuah tali platik warna kuning. Korban nekad menghabisi nyawanya diduga lantaran masalah ekonomi dan keluarga.
"Korban ditemukan gantung diri, suami dan warga sempat menurunkan korban dengan memotong tali karna mengira korban masih hidup," katanya didampingi salah satu anggotanya Mualim.
Korban yang sudah diturunkan mendapat pemeriksaan dari petugas kesehatan Puskesmas Buluspesantren dan tim inafis polres kebumen. "Usai dicek tidak ada tanda - tanda penganiayaan, korban langsung diserahkan kepihak keluarga," kata Mualim.
ADa dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena persoalan ekonomi. (fur)
