Hal itu disampaikan Wabup Arif, saat mengadiri acara adat Merdi Desa di Desa Serut Kecamatan Kuwarasan, Sabtu (14/9/2019).
"Menjelang Pilkades 5 November saya berharap desa yang melaksanakan hajatan Pilkades khususnya di Kuwarasan bisa mengedepankan gerakan antiwuwur seperti pelaksanaan pilkades di 360 desa beberapa waktu lalu, sehingga tercipta pilkades yang bersih, aman dan lancar," kata Wabup Arif.
Di Kecamatan Kuwarasan sendiri ada empat desa yang bakal menggelar Pilkades pada 5 November mendatang. Empat desa tersebut, Desa Ori, Desa Bendungan, Desa Serut Desa Gemawang. Saat ini sudah memasuki masa pendaftaran. Sejauh ini sudah ada 16 bakal calon. Masing-masing, di Desa Ori 7 ada calon, Desa Bendungan 5 calon, Desa Serut 2 calon dan Desa Gemawang 2 calon.
Tak hanya di Kuwarasan, Pilkades juga bakal berlangsung di sejumlah desa pada bulan November. Total ada 52 desa yang akan menggelar Pilkades. Pada 25 Juni 2019 lalu, ada 348 desa yang sudah menggelar Pilkades.
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkades, Wabup Arif, meyakini masyarakat menginginkan suasana yang teduh saat pelaksanaan hajat demokrasi tingkat desa tersebut. Dan, kebersamaan dan persatuan itu tetap harus dijaga.
Oleh karena itu, Wabup Arif mengapresiasi tradisi merdi desa yang masih dipegang teguh warga masyarakat di Kebumen. Tradisi yang juga salah satu budaya warga itu juga bermakna penting dalam menjaga kesatuan, kerukunan dan rasa saling menghormati. "Dengan kerukunan ini, utamanya gerakan gotong - royong bersama dibarengi kreatifitas tentu akan mempermudah memajukan kesejahteraan masyarakat," tambah Arif.
Hadir pada Desa Serut Kecamatan Kuwarasan kemarin, Camat Kuarasan, Danramil, Kapolsek, tokoh agama serta penceramah dari Nusawungu, Kabupaten Cilacap KH Mohammad Ma'ruf.(fur/cah)
