 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Para kader itu, juga akan menjadi sumber pertolongan pertama di masyarakat. Sehingga, pengetahuan masyarakat tentang keselamatan pasien meningkat.
Direktur RSUD Prembun, dr Iwan Danardono mengatakan, 70 kader berasal dari Kecamatan Prembun sejumlah 30 orang dan Kecamatan Bonorowo 40 orang. Sebelumnya mereka telah mengikuti pelatihan di Aula Pertemuan RSUD Prembun.
Kader Darma Sakti, lanjutnya, merupakan salah satu proram inovasi RSUD Prembun dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sekaligus untuk menurunkan angka insiden keselamatan pasien.
"Insiden keselamatan pasien masih menjadi masalah utama di rumah sakit dimana berbagai macam pelayanan memiliki resiko yang mengancam keselamatan pasien (Patient Safety). Hal itu dibutuhkan jaminan kepada pasien lebih aman. Upaya tersebut meliputi assessment atau pengkajian risiko identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien serta pelaporan hingga analisis insiden. Para kader ini telah dibekali materi tentang keselamatan pasien," katanya usai acara pengukuhan.
Salah satu kader Darma Sakti RSUD Prembun, Indrarti (43) mengatakan ia merasa bangga dapat menjadi kader tanggap insiden.
"Untuk sosialisasi selama ini masih kurang, dengan pelatihan ini nantinya saya mencoba menyampaikan kepada masyarakat lain untuk bagaimana cara pengobatan pertolongan pertama saat terjadi insiden, misal keracunan atau yang lain," kata perempuan asal Desa Kabuaran yang sehari-hari peternak itu.
Kepala Bagian Kesra Kebumen Wahib Tamam, saat membacakan sambutan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengatakan sangat menyambut baik program tersebut. Hal itu dapat mendorong pelayanan kesehatan untuk terus meningkat.
Usai dilakukan pengukuhan acara dilanjutkan dengan peresmian tiga ruangan fasilitas RSUD Prembun yakni diantaranya ruang bermain anak, Bank Darah, dan ruang tunggu instalasi rawat intensif. (fur)
