• Berita Terkini

    Senin, 02 September 2019

    Penggiat Lingkungan Berbagi Pengalaman dengan Anak-anak

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Komunitas Sahabat Lingkungan (KSL) Kebumen melaksanakan program terbarunya. Program ini yakni Pekan Sahabat Lingkungan. Acara dilaksanakan dengan mengundang sosok penggiat lingkungan dan inspiratif untuk di share ke anak-anak. Acara dilaksanakan di Basecamp KSL, RT 05 RW 01 Desa Sitirejo, Klirong, Minggu, (1/9/2019).

    Acara dikemas secara menghibur. Kali ini mengusung tema “Pengenalan Makhluk Hidup”. Adapun beberapa hewan yang dikenalkan kepada anak-anak meliputi musang dan iguana. Selain itu adapula kelinci dan hamster. Anak-anak tampak menyukai acara tersebut. Selain terhibur mereka juga senang mendapatkan pengalaman baru.

    Ketua Komunitas Sahabat Lingkungan Aditya Fradana menyampaikan Program Pekan Sahabat Lingkungan merupakan hal yang baru dari KSL. Biasanya beberapa program KSL meliputi tour ke sekolah-sekolah. Namun kali ini program KSL dikemas berbeda yakni Pekan Sahabat Lingkungan. “Dimana program ini dilaksanakan di basecamp KSL,” tuturnya.

    Dijelaskannya dengan mengundang sosok penggiat lingkungan maupun inspiratif, mereka dapat berbagi ilmu kepada anak-anak. Pada program ini berbeda dengan go public. Jika go publik ke sekolah-sekolah dan diadakan seminggu sekali. Sedangkan Pekan Sahabat Lingkungan diadakan dua  minggu sekali di basecamp. “Mudah-mudahan ini akan bermanfaat, yakni semakin banyak yang mencintai lingkungan,” paparnya.

    Aditya Fradana menjelaskan Komunitas Sahabat Lingkungan merupakan komunitas yang di bentuk untuk mensosialisasikan tentang cinta lingkungan ke anak – anak. Komunitas ini beranggotakan mahasiswa yang berbeda-beda. Ini ada yang dari IAINU, STIE, UNY, UTY dan lainnya. “Kegiatan yang dilakukan komunitas sahabat lingkungan tour ke sekolah – sekolah. Ini dengan mensosialisasikan cinta lingkungan ke anak – anak,” ungkapnya.

    Adapun yang dilaksanakan dalam acara tersebut yakni mengajak anak-anak cinta lingkungan dengan kemasan yang menarik. Ini seperti ice breaking, tepuk 3R yakni reduce, recycle, reuse. Selain itu praktek pembuatan pupuk kompos, pemanfaatan barang bekas.

    Pihaknya menambahkan, beragam cara dilaksanakan untuk meningkatkan anak cinta lingkungan. Ini salah satunya dilakukan dengan menjaga lingkungan agar bersih. “Sampah menjadi faktor utama lingkungan kotor. Pengelolaan sampah yang tepat menjadi penentu terciptanya kebersihan lingkungan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top