• Berita Terkini

    Sabtu, 07 September 2019

    Pemkab Kebumen Dapat Penghargaan dari Pusat

    ISTIMEWA
    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pemkab Kebumen mendapatkan penghargaan atas peran aktif dalam  tanggungjawab keselamatan di perlintasan sebidang. Penghargaan diberikan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

    Penghargaan diterima oleh Kepala Dishub Kebumen Rai Ageng Sulistyo Handoko, Jumat (6/9/2019) di Jakarta.Penghargaan diberikan langsung Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Zulkifli pada FGD  Perlintasan Sebidang Tanggungjawab Siapa?.

    Selain Kebumen terdapat pula kabupaten lain yang juga mendapatkan penghargaan. Ini seperti Bojonegoro Jawa Timur, Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Kabupaten Serang Tangerang dan Kabupaten Garut Jawa Barat.

    Kepala Dishub Kabupaten Kebumen Rai Ageng Sulistyo Handoko, menyampaikan, penghargaan tersebut menunjukkan upaya dan kerja keras semua pihak. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan upaya bersama antara Dishub, OPD lain, kepolisian dan dukungan Bupati serta DPRD Kebumen.  "Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh jajaran dan pimpinan Pemkab Kebumen, mustahil kerja keras ini terwujud," tuturnya.

    Pihaknya mengaku, permasalahan perlintasan kereta api sebidang di wilayah Kebumen dapat diselesaikan dengan baik. Antara kepentingan keselamatan dan masyarakat dapat terwujud win win solution. Persoalan perlintasan kereta api tidak semata-mata faktor keamanan saja. "Ini juga menyangkut faktor sosial dan ekonomi. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam menangani perlintasan kereta tanpa penjaga dan palang pintu," katanya.

    Sementara itu, Sekretaris Jendral Kementrian Perhubungan Djoko Sasono yang bertindak selaku keynote speaker menyampaikan keselamatan menjadi ujung tombak dalam penyelenggaran transportasi.

    Khususnya dibidang perkeretaapian. Hingga kini setiap tahunnya masih terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang jalur kereta api. Dimana tahun 2018 terjadi kecelakaan sebanyak 395 kecelakaan dengan jumlah korban jiwa sebanyak 245 orang. "Tingginya tingkat kecelakaan diperlintasan sebidang kereta api salah satunya disebabkan oleh penanganan yang belum menjadi prioritas para pemangku kepentingan (steakholder)," jelasnya.

    Dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan mitranya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyelenggarakan kegiatan Gerakan Nasional Selamat di perlintasan Kereta Api. Gerakan dimulai pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2019 pada 13 lokasi perlintasan.

    "Kami juga berharap kepada Pemerintah Daerah untuk dapat berperan aktif dalam meningkatkan standar keselamatan khususnya di perlintasan sebidang dan juga dapat mengevaluasi permasalahan kondisi perlintasan sebidang berupa kelengkapan infrastruktur, serta geometrik pada perlintasan sebidang," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top