• Berita Terkini

    Senin, 16 September 2019

    Pemdes Trikarso Santuni 80 Yatim

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Pemerintah Desa Trikarso Kecamatan Sruweng bekerjasama dengan Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) memberikan santunan kepada 80 orang. Ini meliputi anak yatim,  yatim piatu dan jompo. Bantuan diserahkan pada acara pengajian yang dilaksanakan di Masjid At Taqwa desa setempat, Minggu (15/9/2019).

    Acara dihadiri oleh Jajaran Muspika Sruweng. Acara juga dibarengkan dengan kegiatan Muslimat NU Ranting Trikarso Sruweng. Turut hadir pula Kepala Desa Trikarso Kherodin.  Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam KH Munirudin. Pengajian mengundang Kyai Didik Santoso.

    Ketua Panitia Pelaksana Partiman SPd menyampaikan santunan dilaksanakan oleh Pemdes Trikarso rutin setiap tahunnya. Adapun kali ini merupakan santunan yang ke empat kalinya. Pihaknya menyambut baik adanya rutinitas santunan tersebut. “Ini sangat baik, diharapkan santunan dapat terus rutin dilaksanakan setiap tahunnya,” tuturnya, didampingi Takmir Masjid At Taqwa H Masirin SPd.

    Kepala Desa Trikarso Kherodin menyampaikan, bantuan untuk yang membutuhkan dilaksanakan mengggunakan ADD. Ini dilaksanakan setiap tahun. Adapun acara penyerahan dilaksanakan secara giliran dari satu dukuh ke dukuh lainnya. “Untuk santunan tidak harus diberikan pada 10 Muharram. Secara bergilir, setiap dukuh nantinya akan ketempatan,” katanya.

    Dijelaskannya, satunan tidak diberikan dalam bentuk uang. Beberapa diantaranya diberikan dalam bentuk sembako. Namun untuk anak yatim dan piatu diberikan dalam bentuk peralatan sekolah. Ini meliputi tas, sepatu buku dan lainnya. 
    “Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya.

    Kherodin, dalam membangun sebuah desa, peran ulama dan umaro sangat penting.  Keselarasan antara ulama dan umaro akan menuju suksesnya suatu pembangunan. “Terkait beberapa program meliputi bantuan rastra dan Program Kegiatan Tunai (PKT),” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut Kherodin juga menyampaikan terkait rencanya untuk mensejahtrakan rakyat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ini dilaksanakan dengan mengembangkan jamur tiram. Masing-masing dukuh nantinya akan dibanguan budidaya jamur tiram. Sebanyak 20 orang akan didik dan dikader untuk menjadi pembudidaya jamur tiram. “Setiap dukuh mengirimkan lima orang. Nantinya akan dibuat juga usaha bakso jamur (Baja). Ini baik bakso basah maupun bakso kering,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top