• Berita Terkini

    Jumat, 06 September 2019

    Pelajar Kebumen Raih Medali Perak Internasional

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Prestasi Pelajar Kebumen semakin membanggakan. Adinda Alfiyunisa Selaniar siswa SMAN 1 Kebumen berhasil meraih medali perak pada ajang Internasional Young Inventore dan Exhibition (IYSIE) yang diselenggarakan oleh Malaysia Young Scientist Organization (MYSO), baru-baru ini.

    Kegiatan diselenggarakan di Mandarin Court Hotel Kualalumpur Malaysia dan diikuti oleh 10 negara. Diantaranya Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Guam USA dan Sri Lanka. Selain itu Nepal, India, Iran dan Vietnam. Adapun seluruh peserta lebih dari 100 tim dan lebih 200 inovasi. 

    Terdapat beberapa kategori dalam ajang tersebut. Yakni Environmental Sciences, Physics and Engineering, Life Sciences, Computer Sciences and Mathematics. Dalam hal ini Adinda mengambil kategori Enginering. Pihaknya beralasan untuk melanjutkan kiprahnya di bidang tersebut saat masih SMP.

    Kala itu saat SMP Adinda juga pernah meraih medali Perak di tingkat Nasional di Bali yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Indonesia. Selain itu sebelumnya pernah mengikuti lomba tingkat Nasional juga pada ajang LKIP di SMA TN meraih medali emas dan perunggu pada tahun berikutnya.

    Dinda sendiri bercita-cita ingin menjadi dokter. Saat ini pihaknya juga diundang kembali pada ajang serupa yang diselenggarakan oleh Segi College yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia dan KBRI di Malaysia.

    Pada ajang tersebut grand prize-nya adalah free scholarship di Universitas ternama di Malaysia. Tidak sendirian, kali ini  Adinda menggandeng rekannya dari SMA Negeri 2 Kebumen yang juga berhasil meraih juara I Nasional untuk Kompetisi Ilmiah Online.

    "Saya ingin kembali lomba untuk membawa nama baik Kebumen di kancah Internasional lagi,  tapi untuk saat ini saya masih menimbang-nimbang untuk mengikutinya,  menunggu sponsor," ujarnya sambil tertawa saat ditanya rencana keikutsertaannya.

    Saat ditanya persiapannya saat itu, Dinda menyampaikan belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Kediri. Selain itu juga dan mengikuti bimbingan dari coach saja.

    “Selebihnya secara mandiri berlatih untuk bisa mempresentasikan karyanya. Selain menyajikan presentasi karyanya juga menampilkan tari Maumere dan menyanyikan lagu Nasional Tanah Air bersama rekannya saat malam cultural exchange,” ungkap putri pasangan Sunar Kristo-Asih tersebut.

    Dinda yang pernah sekolah di Mesir itu, mengaku sangat senang bisa berinteraksi dan berwisata bersama dengan teman-temannya dari berbagai penjuru dunia. Namun yang lebih membuatnya senang adalah bisa membawa nama Kebumen di kancah Internasional. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top