• Berita Terkini

    Kamis, 26 September 2019

    Kemarau, Warga Gelar Sholat Istisqo

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah santri Pondok Pesantren Al Hasani dan masyarakat Desa Jatimulyo Alian menggelar Sholat Istisqo. Sholat Istisqo merupakan sholat yang dikhususkan untuk meminta hujan. Sholat dilaksanakan di Komplek Pondok Pesantren Al Hasani Jatimulyo Alian, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Imam sholat dan khotib dilaksanakan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Hasani Gus Fachrudin Achmad Nawawi.  Kecuali di Mekah, sholat Istisqo memang dilaksanakan di lapangan terbuka.  Kalau di Mekah sholat ini dilaksanakan di Masjidil Haram.

    Gus Fachrudin Achmad Nawawi menyampaikan kemarau panjang yang melanda di sebagian besar wilayah Indonesia khususnya. Untuk masyarakat Nahdliyyin (NU) bergerak menggelar Sholat Istisqo. Selain untuk berdoa meminta hujan, ini juga menindaklanjuti instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).  “Selain berdoa, ini juga menindaklanjuti instruksi dari PBNU,” tuturnya.

    Dijelaskanya, Sholat Istisqo dilaksanakan menindaklanjuti instruksi dari PBNU melalui suratnya bernomor 3700/C.1.34/09/2019 tertanggal 16 September 2019. Selain itu juga melihat kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari.

    Di Kebumen sendiri kini terdapat 66 Desa yang mengalami kekeringan. Tidak hanya itu saja, bahkan sampai ada lahan yang mengalami kebakaran. “Shalat istisqa merupakan ikhtiar bathin kita dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini untuk memohon segera diturunkannya hujan rahmat.

    Hujan yang kita minta yakni hujan yang membawa keberkahan serta memberikan rahmat bagi seluruh makhluk yang ada di muka bumi,” ungkapnya.

    Gus Fachrudin  menjelaskan terkait tata cara Sholat Istisqo. Sholat ini dilaksanakan dua roka`at. Pada roka`at  pertama disertai dengan takbir tujuh kali. Sedangkan pada rokaat kedua takbir 5 Kali. Ini seperti halnya Sholat Ied. Selesai Sholat terus khotbah pertama dan kedua. “Khotbah setelah sholat lebih diutamakan,” paparnya.
    Dalam kesempatan tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Sebab secara garis besar kerusakan yang terjadi di muka bumi disebabkan oleh ulah tangan manusia. “Kita harus senantiasa berusaha dan berdoa,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top