Namun, bayi mungil itu kini kondisinya membaik bahkan sudah menggemaskan setelah mendapat perawatan dari Tim Medis RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Yeni (35), ibu sang bayi mengatakan, anak pertamanya itu lahir pada 21 Juni 2019 lalu. Saat itu, kondisi sang buah hati membuatnya khawatir. Bagaimana tidak. Bocah itu lahir dengan berat 700 gram atau 7 ons serta memiliki panjang badan 21 cm. "Bayi saya lahir prematur. Usia kandungan saat itu baru 26 minggu," kata istri Trimo (37) tersebut ditemui kemarin (7/8/2019).
Saking kecilnya, anak pasangan itu tak lebih besar dari sebuah botol minuman kemasan berukuran sedang. Hingga kemudian, pihak rumah sakit memberinya perawatan intensif. Berkat ketlatenan tim medis rumah sakit yang merawatnya selama dua bulan terakhir, sang bayi tumbuh dengan bagus. Bahkan, kini terlihat menggemaskan seperti bayi pada umumnya.
"Alhamdulillah, sudah diperbolehkan untuk dibawa pulang," ujar Yeni dan Trimo, warga RT 1 RW 2 Desa Pohkumbang Kecamatan Karanganyar dengan raut muka bersinar-sinar.
Sementara itu, dr Ahmad Syaifudin SpAMKes, yang merawat sang bayi mengungkapkan kelegaannya. Ia pun mengucapkan selamat kepada keluarga Yeni dan Trimo. "Ini memang bayi yang lahir sangat prematur. Kami harus merawatnya dengan sangat intensif," ujar dr Ahmad Syaifudin. (cah)
