KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Entah apa yang ada di pikiran Isno, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tubuh pria berusia 62 warga RT 1 RW 2 Desa Banyumudal Kecamatan Buayan itu, ditemukan tak bernyawa di jembatan, Jumat (9/8/2019).
Peristiwa itupun membuat warga geger. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi jembatan yang melintang di atas Sungai Sentang Dukuh Karangmalang Desa Banyumudal persisnya di RT 1 RW 2 Kecamatan Buayan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa yang meneruskannya kepada polisi.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, Kompol Suparno, mengatakan, peristiwa itu kali pertama diketahu istri korban Ponirah (56) Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, Ponirah ditemani warga lain, tengah mencari keberadaan korban. Pencarian ini dilakukan karena korban hingga Sabtu dini hari tak kunjung pulang.
"(Sabtu dini hari) Sekira pukul 00.15 WIB korban berpamitan kepada istri korban pergi keluar rumah dengan berjalan kaki. Kemudian saksi 1 (istri) dan saksi 2 (warga) berusaha mengikuti namun tidak boleh oleh korban," kata Kompol Suparno, Jumat.
Dalam pencarian itulah, korban menemukan sandal korban di atas jembatan yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah mereka. "Ketika melihat ke bawah jembatan saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan sebuah sarung," kata Kompol Suparno.
Dari hasil pemeriksaan polisi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban murni bunuh diri. Ada keterangan, korban diketahui mengalami sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh dan berulang kali perawatan di Rumah sakit sejak 3 tahun terakhir. Bahkan, 1 bulan sebelum kejadian korban pernah menyampaikan kepada istri korban tentang niatnya untuk gantung diri," ujar Kompol Suparno.(cah)
Peristiwa itupun membuat warga geger. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi jembatan yang melintang di atas Sungai Sentang Dukuh Karangmalang Desa Banyumudal persisnya di RT 1 RW 2 Kecamatan Buayan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada perangkat desa yang meneruskannya kepada polisi.
Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, Kompol Suparno, mengatakan, peristiwa itu kali pertama diketahu istri korban Ponirah (56) Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat itu, Ponirah ditemani warga lain, tengah mencari keberadaan korban. Pencarian ini dilakukan karena korban hingga Sabtu dini hari tak kunjung pulang.
"(Sabtu dini hari) Sekira pukul 00.15 WIB korban berpamitan kepada istri korban pergi keluar rumah dengan berjalan kaki. Kemudian saksi 1 (istri) dan saksi 2 (warga) berusaha mengikuti namun tidak boleh oleh korban," kata Kompol Suparno, Jumat.
Dalam pencarian itulah, korban menemukan sandal korban di atas jembatan yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah mereka. "Ketika melihat ke bawah jembatan saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan sebuah sarung," kata Kompol Suparno.
Dari hasil pemeriksaan polisi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban murni bunuh diri. Ada keterangan, korban diketahui mengalami sakit paru-paru yang tak kunjung sembuh dan berulang kali perawatan di Rumah sakit sejak 3 tahun terakhir. Bahkan, 1 bulan sebelum kejadian korban pernah menyampaikan kepada istri korban tentang niatnya untuk gantung diri," ujar Kompol Suparno.(cah)