Angin tersebut melanda area persawanan Desa Semanda Kecamatan Gombong. Bersamaan dengan kejadian tersebut, listrik padam di Wilayah Kecamatan Gombong, Buayan, Rowokele, Tambak, sampai Sumpiuh.
“Anginnya muter-muter disitu mas (menunjuk tempat kejadian. Red) sampah, jerami dan barang barang ikut muter ke atas, setelah itu ada suara ledakan trus listriknya mati” kata mandor aspal jalan Ridho, saat sedang bekerja disekitar lokasi kejadian kepada petugas PLN Asmoro.
Disampaikan pula oleh Ridho, setelah menerjang aliran listrik, angin puting beliung kemudian berangsur-angsur bergerak ke arah barat. “Setelah menghantam jaringan listrik, angin kemudian berangsur bergerak ke arah barat”, tambahnya.
Manager PLN ULP Gombong Nila Dewanti memberikan menyampaikan kurang dari 45 menit jalur Rowokele, Tambak, Sumpiuh sudah dimanuver dan telah nyala kembali. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang dengan cepat memberikan informasi lokasi gangguan listrik. Sehingga hal tersebut mempercepat proses perbaikan dan penormalan jaringan. Adapun komponen PLN yang terdampak mengalami kerusakan berupa isolator dan kabel jaringan tegangan rendah. “Namun saat itu juga sudah kita perbaiki," jelasnya.
Pihaknya menambahkan kejadian Angin puting beliung di lokasi tersebut juga pernah terjadi pada 31 Januari 2016 silam. Ini mengakibatkan sembilan tiang roboh. Selain menghantam jaringan listrik, angin puting beliung juga menyebabkan atap warung disekitar lokasi ikut terangkat. “Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” jelasnya.
Respon cepat juga dilaksanakan PLN Kebumen, saat terjadi listik padam di wilayah Kecamatan Pejagoan. Begitu mendapat laporan petugas langsung mencari sumber penyebab listrik padam. Ditemukan penyebebnya adalah ledakan di titik papan Nama Hotel Candisari. Setelah ditemukan diketahui penyebannya adalah seekor tokek. “Kami langsung bergerak cepat dan masalah pun dapat terselesaikan dengan baik. Listrik kembali menyala,” ucap Koordinator Pelayanan Handal (Yandal) PLN ULP Kebumen Goenoto.
