• Berita Terkini

    Sabtu, 24 Agustus 2019

    Penjual Dawet Cabuli Bocah SD di Kebumen

    imam/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kasus pencabulan kembali terjadi di kabupaten yang mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Madya ini. Kali ini pencabulan dilakukan oleh penjual dawet berinisial TH (33) yang merupakan warga Kecamatan Sempor. Kasus tersebut terjadi saat TH sedang berjualan dan korbannya sebut saja bunga (8) sedang bermain.

    Pencabulan terjadi pada 9 Agustus lalu, sekitar pukul 12.30 WIB. Kala itu TH sedang berjualan dawet. TH melihat korban sedang bermain mencari kulit mahoni di jalan pinggir sawah. Entah kenapa TH yang saat itu sedang berjualan dawet kemudian berhenti dan mendekati korban. TH kemudian menarik dan memanggu korban.

     “Selain mencium korban, TH juga melakukan tindakan cabul. Ini dilakukan dengan berpura-pura akan mengambil semut,” tutur Kapolsek Sempor AKP Sugito didampingi Kasubag Humas Kebumen Kompol Suparno saat Konfrensi Pers, Kamis (22/8/2019).

    Dijelaskannya, akibat perbuatan yang dilakukan oleh TH, korban sakit dan perih dikemaluannya. Korban kemudian bercerita kepada orang tuanya. Orang tua korban kemudian melaporkan hal tersebut kepada Polsek Sempor guna dilakukan proses hukum. “Barang bukti berupa kaos warna merah, celapan pendek, celana dalam, celana jeans dan koes lengan tiga perempat,” katanya.

    Akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 82 ayat 1 Jo Pasal 76 E Undang-Undang RI nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun.

    Kepada awak media tersangka TH mengaku menyesal telah melaksanakan perbuatan tersebut, Pihaknya juga menyampaikan tindakan yang dilakukan tanpa rencana. Tindakan tersebut berlangsung secara spontanitas. Yakni saat dia sedang berdagang dan melihat korban.

    Tiba-tiba saja pihaknya memanggil korban dan kemudian terjadilah tindakan pencabulan. Bahkan hal itu dilakukan di tepi jalan. Bahkan TH juga mengaku jarang ketemu dengan korban. Hanya sesekali melihat saat sedang berjualan dawet. “Saya sangat menyesal. Saya tidak menyangka tindakan tersebut dapat terjadi,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top