• Berita Terkini

    Jumat, 16 Agustus 2019

    Pasang Ratusan Spanduk, Warga Tolak Pemagaran TNI di Kebumen

    KEBUMEN(kebumenekspres.com) - Warga masyarakat urut sewu khususnya Desa Setrojenar memasang ratusan spanduk di sepanjang jalur Pansela atau JJLS, Jumat (16/8/2019). Aksi warga ini sebagai bentuk penolakan mereka akan rencana TNI AD memasang pagar di wilayah pantai selatan Kebumen atau daerah urut sewu.

    Pantauan Kebumen Ekspres, puluhan warga mulai memasang spanduk Jumat siang (16/8/2019) selepas Shalat Jumat. Spanduk dan poster itu ditancapkan menggunakan batang bambu dan dipasang di tepi jalur Pansela.

    Poster dari karung bekas dan seng  bertulisan cat warna merah berisikan penolakan pemagaran Urut Sewu oleh TNI. Antara lain, "TNI Dimana hati Nuranimu", "Pagar TNI bikin resah petani", "Sungguh Berdosa memagar tanah rakyat". Bahkan ada tulisan "Terimakasih PBNU Dukunganmu".

    Pemasangan itu dilakukan dari perbatasan Desa Ayamputih hingga Desa Entak Kecamatan Ambal.

    Ketua Urut Sewu Bersatu (USB) Widodo Sunu Nugroho, mengatakan, ada sekitar 100 spanduk dan papan penolakan dipasang. Pemasangan sepanduk itu merupakan tahap kedua setelah pemasangan dilakukan pada Rabu (7/8/2019) malam.

    "Ini pemasangan ke dua setelah kemarin, dipasang dan dirusak pada hari Senin (12/8/2019) siang, untuk jumlahnya tidak kita hitung ya lebih dari 100," kata Widodo Sunu.

    Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, Imam Zuhdi mengatakan pemasangan itu dilakukan oleh warga masyarakat secara swadaya.
    "Bahan untuk tukisan poster iuran dari warga," katanya. Saat ditemui Ekspres di lokasi.

    Lebih lanjut masih kata Imam Zuhdi mengungkapkan hingga detik ini warga masyarakat tetap kekeuh untuk menolak pemagaran. Meraka menganggap tanah di urut sewu merupakan warisan dari nenek moyang.  "Kita ada bukti yang sah dari leter C desa, sampai darah daging penghabisan kita tetap mempertahankan tanah di urut sewu," kata Imam.

    Seperti diberitakan sebelumnya, TNI AD melakukan pemagaran di kawasan urut sewu yang masuk sebagai tempat latihan uji coba senjata. Pemasangan dilakukan dari ujung timur Desa Rowo di Mirit hingga Desa Ayamputih Kecamaan Buluspesantren.

    Hingga saat ini, ada tiga desa yang belum dibangun. Yakni Desa Entak Kecamatan Ambal, Brecong dan Setrojenar Kecamatan Buluspesantren. Dandim 0709 Kebumen, Letkol Inf Zamril Philiang sebelumnya telah menegaskan, pagar dibangun sebagai batas pengaman agar saat TN AD berlatih menggunakan senjata warga aman.\

    Soal kepemilikan lahan, Dandim mengatakan itu adalah tanah negara. (fur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top