KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Cerita tak sedap mengiringi kegagalan Persak Kebumen yang gagal lolos fase grup Liga 3 regional Jawa Tengah. Ini setelah terjadinya insiden kerusuhan suporter yang terjadi usai pertandingan Persak Kebumen versus PPSM Sakti Magelang, Minggu (25/8/2019).
Informasi yang berhasil dihimpun, insiden terjadi usai pertandingan Persak Kebumen versus PPSM Sakti Magelang yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk PPSM Sakti Magelang.
Usai laga, tiba-tiba, para suporter PPSM Sakti Magelang mengamuk di area stadion Chandradimuka, tempat lokasi pertandingan.
Dilaporkan kaca mobil polisi Polres Kebumen yang menjaga pertandingan ikut menjadi sasaran amukan suporter Magelang. "Dua kaca mobil polisi dipecah. Loket stadion (Chandradimuka) juga dipecah," kata salah satu pengurus PSSI Kebumen.
Ulah suporter Magelang ini kabarnya dipicu sekelompok suporter Kebumen yang melempar mereka.
Informasi yang berhasil dihimpun, insiden terjadi usai pertandingan Persak Kebumen versus PPSM Sakti Magelang yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk PPSM Sakti Magelang.
Usai laga, tiba-tiba, para suporter PPSM Sakti Magelang mengamuk di area stadion Chandradimuka, tempat lokasi pertandingan.
Dilaporkan kaca mobil polisi Polres Kebumen yang menjaga pertandingan ikut menjadi sasaran amukan suporter Magelang. "Dua kaca mobil polisi dipecah. Loket stadion (Chandradimuka) juga dipecah," kata salah satu pengurus PSSI Kebumen.
Ulah suporter Magelang ini kabarnya dipicu sekelompok suporter Kebumen yang melempar mereka.
Baca juga:
(Pemicu Keributan Pertandingan Persak vs PPSM dari Luar Kebumen)
Celakanya, insiden tak berhenti di Stadion. Insiden berlanjut saat suporter Magelang berkonvoi dalam perjalanan pulang ke Magelang. Di Prembun, mereka melempar salah satu pendukung Persak Kebumen dengan batu. Adalah Adi Darma, salah satu pendukung Persak menjadi korban. "Batu kena kepala sampai berdarah," kata sumber koran ini.
Kabar lain menyebutkan, suporter Magelang kembali bikin ulah di Kutoarjo.
Pentolan suporter Kebumen, Aditya Wahyu, mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi, sebelumnya, insiden sempat terjadi saat laga Persak versus Persab Brebes. Celakanya, kelompok yang membuat ulah itu bukan pendukung Persak Kebumen. "Ini mohon untuk dihentikan karena sudah cukup meresahkan," katanya.
Seperti diketahui, Kesebelasan Persak Kebumen gagal lolos dari fase grup Liga 3 regional Jawa Tengah. Bertanding di depan publik sendiri, Minggu (25/8/2019), Laskar Joko Sangkrip takluk 1-2 dari tamunya, PPSM Sakti Magelang
Hasil ini membuat Persak gagal beranjak dari dasar klasemen di grup 4 dengan nilai 4 (6 kali main, 1 kali menang 1 kali seri). Sementara itu, tiga poin dari Persak memastikan PPSM Magelang (poin 9) lolos ke babak selanjutnya sebagai runner up mendampingi Persab Brebes yang keluar sebagai juara grup (poin 13).
Sementara, Persikaba Blora bernasib sama dengan Persak dan harus tereliminasi dari kompetisi.
.(cah)
Celakanya, insiden tak berhenti di Stadion. Insiden berlanjut saat suporter Magelang berkonvoi dalam perjalanan pulang ke Magelang. Di Prembun, mereka melempar salah satu pendukung Persak Kebumen dengan batu. Adalah Adi Darma, salah satu pendukung Persak menjadi korban. "Batu kena kepala sampai berdarah," kata sumber koran ini.
Kabar lain menyebutkan, suporter Magelang kembali bikin ulah di Kutoarjo.
Pentolan suporter Kebumen, Aditya Wahyu, mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi, sebelumnya, insiden sempat terjadi saat laga Persak versus Persab Brebes. Celakanya, kelompok yang membuat ulah itu bukan pendukung Persak Kebumen. "Ini mohon untuk dihentikan karena sudah cukup meresahkan," katanya.
Seperti diketahui, Kesebelasan Persak Kebumen gagal lolos dari fase grup Liga 3 regional Jawa Tengah. Bertanding di depan publik sendiri, Minggu (25/8/2019), Laskar Joko Sangkrip takluk 1-2 dari tamunya, PPSM Sakti Magelang
Hasil ini membuat Persak gagal beranjak dari dasar klasemen di grup 4 dengan nilai 4 (6 kali main, 1 kali menang 1 kali seri). Sementara itu, tiga poin dari Persak memastikan PPSM Magelang (poin 9) lolos ke babak selanjutnya sebagai runner up mendampingi Persab Brebes yang keluar sebagai juara grup (poin 13).
Sementara, Persikaba Blora bernasib sama dengan Persak dan harus tereliminasi dari kompetisi.
.(cah)
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan