• Berita Terkini

    Sabtu, 10 Agustus 2019

    Kelompok Peduli Kesehatan Diajak Dukung Germas di Purworejo

    PURWOREJO- Kabupaten Purworejo menjadi salah satu lokasi khusus pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019. Peran serta seluruh elemen masyarakat, khusunya kelompok peduli kesehatan, sangat dibutuhkan untuk mendukung Germas dan terwujudnya Kabupaten Purworejo sehat.


    Hal itu mengemuka dalam Sosialisasi Germas bertajuk Penggerakan Masyarakat pada Kelompok Peduli Kesehatan di Kabupaten Purworejo yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo bersama Dinkes Provinsi Jawa Tengah, kemarin.

    Acara yang berlangsung di Gedung PGRI Purworejo diikuti 150 peserta dari 3 kelompok masyarakat peduli kesehatan. Masing-masing yakni Rintisan Kampung Olahraga Kelurahan Kledung Karangdalem Kecamatan Banyuurip, Komunitas Sepeda Purworejo Cicling Family (PCF) dan Kelompok Senam Prolansi Purworejo.


    “Tahun 2019 Ini Purworejo jadi Lokus Germas di Jawa Tengah. Jadi, selain beberapa kabupaten lain, Purworejo ikut diutamakan oleh Dinkes Provinsi,” kata Kepala DInkes Kabupaten Purworejo, dr Sudarmi MM, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan.


    Menurut Sudarmi, angka usia harapan hidup masyarakat di Kabupaten Purworejo saat ini mencapai rata-rata 74 tahun. Sementara untuk usia sehat masyarakat, sesuai survei di Indonesia hanya sampai sekitar 58 tahun. “Di atas usia itu bonus. Nah, melalui Germas kita berupaya mencapai bonus itu,  tetapi sehat,” sebutnya.


    Diungkapkan, implementasi Germas di Kabupaten Purworejo mendapat perhatian penuh dari pemerintah kabupaten.  Salah satunya yakni dengan adanya Peraturan Bupati (Perbup) Purworejo Nomor 100 Tahun 2018 Tentang Germas. Adanya Perbup sekaligus melaksanakan Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas.


    “Dalam rangka mendukung Germas, Purworejo  bahkan terbaik nomor 1 di Jateng terkaiit Posbindu. Tahun 2017 bupati sudah beri Posbindu kit Posbindu di seluruh desa. Purworejo juga akan buat Perda kawasan tanpa rokok tahun depan,” ungkapnya.


    Namun, lanjutnya, implementasi Germas sulit terwujud tanpa adanya dukungan dari masyarakat luas. Butuh kesadaran bersama untuk disiplin menerapkan Germas.


    “Kelompok Peduli Kesehatan, seperti yang hari ini hadir sangat dibutuhkan perannya untuk mengedukasi dan mengajak budaya Germas,” tandasnya.


    Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif bersama tiga orang narasumber. Ketiganya yakni  Budi Kristianto SKm MKes (Programer Promosi Kesehatan Dinkes Jateng), Slamet Purnomo SPdt dari Persada Jogjakarta, dan drg Ekowati Kadiyati (Kabid Sumberdaya, Promosi, dan Kemitraan Kesehatan Dinkes Purworejo).(ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top