• Berita Terkini

    Rabu, 14 Agustus 2019

    Investor Swedia dan Australia Kunjungi Kebumen

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabupaten Kebumen mendapat kunjungan dari investor Australia dan Swedia, Selasa (13/8/2019). Di Kebumen, para investor memaparkan berbagai program pembangunan yang harapannya bisa segera direalisasikan untuk membangun Kota Berslogan Beriman.

    Pihak investor terdiri dari Holdings Pty Ltd, Australia Harry G Oesep - CEO SDCP, Managing Partner Robby Susatyo, SDCP Holdings Pty Ltd  Australia, CEO Foresster Cohen International Group Limited, Australia John Moore  dan Co-Chairman Nowait Group, CEO Nowaittransit AB, Sweden Gert Andersson. 

    Kedatangan tim investor Australia dan Swedia diinisiasi oleh Senior Advisor BUMN Dr Dany Amrul Ichdan. Mereka diterima Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz dan Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, di Rumah Dinas Bupati.

    Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz menyampaikan kedatangan investor tentunya sangat diterima dengan baik. Pihak investor selama ini telah melihat beberapa potensi di Kebumen. “Kami sangat berterima kasih dan welcome. Selama ini para investor baru melihat dari satelit. Dan hari ini untuk kali pertama terjun ke lapangan,” tuturnya.
    Di Kebumen sendiri banyak tempat pariwisata seperti Pantai Menganti, Goa Jatijajar dan Goa Barat. “Kebumen mempunyai garis pantai 57 kilometer,” ungkapnya.

    Disinggung mengenai Geopark, bupati menyampaikan harus dikembangkan. Sebab Geopark Kebumen telah ditetapkan sebagai Geopark nasional sejak 30 November 2018. Geopark mencakup 117 desa di 12 kecamatan. “Di geopark banyak sekali bidang, mulai dari pertanian pariwisata dan budaya. Ini arus diangkat bersama, jangan sampai pembangunan wisata meninggalkan budaya,” katanya.

    Senior Advisor BUMN Dr Dany Amrul Ichdan menyampaikan  sebuah aset harus dikelola dengan baik oleh untuk daerah. Setelah itu optimalkan unggulan daerah yang ada. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri BUMN sebulan yang lalu di Kebumen. “Kabupaten Kebumen memang pendapatan daerahnya belum tinggi,” paparnya.
    Ditambahkan pula, Presiden Indonesia kini sudah membuka kran terhadap investasi asing alangsung untuk masuk di provinsi dan kabupaten di Indonesia. “Ini harus kita tangkap dengan memanfaatkan kerjasama yang menghasilkan keuntungan untuk pemerintah, masyarakat, bangsa dan negera,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top