• Berita Terkini

    Rabu, 21 Agustus 2019

    Hari ini Puncak Peringatan Hari Jadi Kebumen

    fotoahmadsaefurohman/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hari ini, Rabu (21/8/2019), menjadi hari istimewa bagi Kota Beriman. Ini setelah Pemkab memutuskan menjadikan 21 Agustus sebagai Hari Jadi Kebumendari yang semula 1 Januari. Dan, untuk kali pertama, peringatan atau perayaan Hari Jadi Kebumen 21 Agustus digelar.

    Sejumlah rangkaian kegiatan telah berlangsung. Sebagian besar dibarengkan dengan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 yang sama-sama jatuh di Bulan Agustus. Dari Geo Night Carnival,  karnaval pembangunan, dan tadi malam digelar resepsi peringatan Hari Jadi.

    Pagelaran wayang kulit dan pembukaan Ekspo mewarnai kegiatan yang dipusatkan di alun-alun Kebumen tadi malam. Hadir pada kesempatan itu, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Sekretaris Daerah Amad Ujang Sugiono, segenap pejabat, Kapolres, Dandim, pimpinan OPD. Hadir juga, Prof Dr Sumaryoto beserta segenap sivitas akademika Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta. Kehadiran Unindra  dalam rangka turut memeriahkan Hari Jadi Kebumen dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

    Ribuan warga juga memadati alun-alun Kebumen. Tak hanya wayang kulit, semalam warga mendapat hiburan menarik pesta kembang api nyaris satu menit yang menerangi langit Kebumen.

    Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Kebumen, Sekretaris Daerah Ujang Sugiono mengatakan, Hari Jadi Kebumen pada 21 Agustus baru dirayakan tahun ini. Untuk Hari Jadi Kebumen ke-390 ini mengambil tema "Jadi kita percepat kawasan geopark untuk perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat". Sejumlah kegiatan pun telah berlangsung. Mulai dari karnaval pembangunan pada Minggu (18/8), karnaval pembangunan dan budaya. Dan dilanjutkan Senin (19/8), ziarah ke makam leluhur Kebumen dan tadi malam resepsi Hari Jadi Kebumen.



    Kabag Humas Setda Kebumen Drs Budhi Suwanto MSi, menambahkan, rangkaian hari jadi mencapai puncaknya hari ini, Rabu (21/8). Upacara Pengetan Ambal Warsa Kaping 390 Kabupaten Kebumen yang digelar di Alun-alun Kebumen.

    Yang unik, pada upacara ini dilakukan dengan adat jawa.

    "Upacara tahun ini adalah Upacara Hari Jadi pertama yang diselenggarakan pada bulan Agustus setelah perubahan hari jadi Kabupaten Kebumen, uniknya upacara akan dilaksanakan dengan adat jawa diiringi dengan gamelan," kata Budhi Suwanto, Selasa (20/8).



    Pada kesempatan itu juga akan dilaunching pakaian adat Kebumen yang akan dilakukan oleh Bupati KH Yazid Mahfudz.

    Selain itu, seluruh pesertanya juga mengenakan pakaian adat Kebumen.

    "Setelah itu akan ada penyerahan penghargaan tingkat Nasional dan Provinsi yang diterima oleh Kabupaten Kebumen," ujarnya.

    Setelah upacara akan dilanjutkan dengan parade cepetan dan Pesta Rakyat "Tenongan" persembahan dari OPD, Kecamatan dan 460 desa/kelurahan.




    Setelah upacara akan dilanjutkan dengan parade cepetan dan Pesta Rakyat "Tenongan" persembahan dari OPD, Kecamatan dan 460 desa/kelurahan se- Kabupaten Kebumen.

    "Acara ini terbuka untuk umum, masyarakat akan disuguhi makanan tradisional gratis," ucapnya.



    Kemudian, pada sorenya akan digelar jamasan pusaka yang selama ini disimpan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen itu akan dipimpin oleh R Ng Arif Priyantoro Diprojo dan M Ng Hargo Yohanes Rekso Budoyo.

    Setelah dijamas, pusaka akan dikirab keliling Alun-alun Kebumen.

    "Jamasan pusaka ini merupakan yang pertama kali," imbuh Budhi Suwanto.



    Cikal bakal berdirinya Kabupaten Kebumen tak terpisahkan dari sosok Ki Ageng Brodonolo. Yakni dari peristiwa Ki Ageng Bodronolo yang membantu penyediaan dan perbekalan pasukan Sultan Agung dalam menyerang Batavia. Peristiwa ini dianggap penting yang bisa dijadikan sebagai teladan.

    Dirunut dalam data kesejarahan, peristiwa penyerangan Sultan Agung tersebut terjadi dua kali, yaitu pada tahun 1628 dan 1629.

    Secara lebih spesifik, peran logistik lebih menonjol pada penyerangan Sultan Agung yang kedua.

    Dalam data kesejarahan, penyerangan Sultan Agung ke Batavia dimulai pada 21 Agustus 1629.

    Dua peristiwa tersebut dipandang tepat sebagai momentum berdirinya Kebumen.

    Hingga akhirnya Ki Bodronolo diangkat sebagai ‘pemimpin’ Panjer pada tahun 1642 oleh Sultan Agung. Panjer pada masa Ki Ageng Bodronolo telah memenuhi kriteria adanya pemimpin, wilayah, sistem, rakyat, yaitu nilai-nilai yang diperjuangkan serta sejarah bersama.



    Hari Jadi Kabupaten Kebumen berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2018 tentang Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang semula 1 Januari 1936 kini diubah menjadi 21 Agustus 1629. Maka terhitung mulai 21 Agustus 2019 Kabupaten Kebumen genap berusia 390 tahun

    Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz menyampaikan peringatan Hari Jadi Kebumen tahun ini memang istimewa.

    "Upacara tahun ini adalah Upacara Hari Jadi pertama yang diselenggarakan pada bulan Agustus setelah perubahan hari jadi Kabupaten Kebumen. "Insya Allah tahun depan akan lebih meriah. Akan dijadikan even tahunan untuk pesta rakyat," ujarnya.

    Momentum Hari Jadi, kata Bupati, juga bakal dimanfaatkan untuk membedah kembali sejarah Kebumen. Faktor sejarah itu nantinya akan lebih memperkuat kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong. (cah/fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top