• Berita Terkini

    Sabtu, 13 Juli 2019

    Soal Urut Sewu di Kebumen, Ganjar: Dirembug Aja

    Gubernur Ganjar Pranowo/ fotosaefur/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Setelah cukup lama terkesan "adem", persoalan di kawasan selatan Kebumen (urut sewu) antara TNI AD dan warga, kembali mencuat dalam beberapa hari terakhir. Ini setelah TNI AD kembali berencana melanjutkan pemagaran di kawasan urut sewu.

    Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPKKS) dan Urut Sewu Bersatu (USB) menyatakan penolakan rencana TNI AD yang bakal membangun pagar di dua desa Kecamatan Buluspesantren, meliputi Desa Brecong dan Setrojenar serta Desa Entak Kecamatan Ambal.

    Terkait adanya persoalan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun angkat bicara. Hanya, sepertinya Gubernur Ganjar tidak ingin berbicara banyak soal itu. Gubernur, meminta pihak-pihak terkait persoalan urut sewu untuk menahan diri dan mengedepankan musyawarah.

    "Ya dirembng aja (Ya dimusyarawahkan saja)" kata Ganjar dicegat media saat menghadiri acara Jawa Tengah Bersholawat dan pengajian bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang digelar do alun-alun Karanganyar, Jumat malam tadi (12/7). Selebihnya, Ganjar tak mau berkomentar.

    Dalam beberapa hari terakhir, suara penolakan rencana pembangunan pagar TNI AD di kawasan urut sewu kembali terdengar. Bahkan, pada Kamis sore (11/7), TNI AD mengundang sejumlah elemen masyarakat ke kantor Dislitbang TNI AD, di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren.

    Di saat yang sama, warga menggelar unjuk rasa menolak rencana TNI AD tersebut. Mereka membawa spanduk dan menggelar doa bersama di lapangan Desa Setrojenar yang persis berada di depan Dislitbang TNI AD.

    Aksi warga kemudian berlanjut dengan bertemu dan menggelar audiensi dengan Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz di Rumah Dinas Bupati Kebumen, Jumat (12/7). Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 0709/Kebumen Letnan Kolonel (Letkol) Inf Zamril Philiang berserta jajarannya.

    Tampak juga, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono SH, Kepala Bagian Hukum Irapuspitasari SH dan lainnya. Sementara dari Warga Urut Sewu datang tokoh masyarakat Kyai Imam Zuhdi, Widodo SunuNugroho SP, Seniman, Dr Teguh Purnomo SH MH MKn dan sejumlah tokoh lain.

    Sayangnya, pertemuan itu berakhir deadlock alias tidak menemukan titik temu.

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top