• Berita Terkini

    Jumat, 12 Juli 2019

    Sawangan Jadi Sasaran TMMD

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2019 dilaksanakan di Desa Sawangan Kecamatan Alian. Program ini resmi dibuka, Kamis (11/7/2019). Pembukaan dilaksanakan dengan upacara. Bupati selaku Inspektur upacara membuka secara simbolis dengan pemukulan kentongan di lapangan futsal desa setempat.

    Salah satu sasaran fisik pada TMMD kali ini yakni membangun jalan rabat beton sepanjang 555 meter. Selain itu pemugaran 5 rumah tidak layak huni (RTLH). Sedangkan kegiatan non fisik berupa penyuluhan bela negara, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesehatan, kadarkum, narkoba, percepatan penganekaragaman konsumsi berbasis lokal, KB dan pemutaran film.

    Upacara pembukaan TMMD dihadiri Wakil Ketua DPRD Agung Prabowo, Dandim Letkol Inf Zamril Philiang, Kapolres AKBP Robertho Pardede, pimpinan OPD Pemkab Kebumen, Muspika Alian dan kepala desa di Kecamatan Alian.

    TMMD sendiri akan berlangsung selama 30 hari. Ini terhitung sejak 11 Juli hingga 8 Agustus 2019. Adapun alokasi anggaran yang digunakan yakni dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten dan APB Desa Sawangan. Dipilihnya Desa Sawangan sebagai lokasi TMMD lantaran termasuk desa tertinggal. Selain itu prasarana belum memadai. Peran dan semangat gotong royong masyarakat juga tinggi.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yazid menyampaikan TMMD merupakan program terpadu TNI dengan Pemda. Ini  dalam mempercepat pembangunan. TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila gotong royong dan kerjasama terwujud. Ini mulai dari TNI, Polri, Pemda dan masyarakat. Kemanunggalan TNI bersama rakyat menjadi kunci mengatasi PR besar bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, pembangunan SDM dan lain sebagainya.


    "Pemprov memiliki program satu OPD satu desa binaan. Harapannya ke depan Pemda dapat menduplikasi program ini," kata Yazid daat membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

    Titik berat TMMD adalah desa miskin, terisolir, terpencil dan daerah kumuh perkotaan. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk desa-desa di Jawa Tengah. Dengan harapan desa di Jawa Tengah dapat maju dan mandiri. Sedangkan masyarakat sendiri dapat hidup lebih sejahtera. "Pada prinsipnya, masyarakat kita harus mampu hidup secara baik, sehat dan sejahtera," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top