• Berita Terkini

    Senin, 01 Juli 2019

    Rahmat-Arista Jadi Duta Pelajar Anti Narkoba

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Abdi Rahmat (16) siswa kelas XII SMK Taman Karya dan Nada Arista Nur Syahidah (15) siswi kelas XI SMAN 1 Pejagoan terpilih menjadi Duta Pelajar Anti Narkoba Tahun 2019. Keduanya berhasil mengalahkan 38 pelajar lain dalam ajang Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba yang dihelat oleh Kantor Kesbangpol Kebumen.

    Adapun Grand Final Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba Kabupaten Kebumen Tahun 2019 dilaksanakan di Gedung Pertemuan Mexolie, Minggu (30/6). Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH.

    Hadir pula Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen H Nur Taqwa Setiyabudi SH. Kepala BAP3DA Ir Pudjirahaju, Kepala Dispora Wisata Azam Fatoni, Pasi Intel Kodim Kapten Inf Budi Riyanto. Selain itu, puluhan pelajar dari rekan finalis juga memberikan dukungan teman mereka.

    Abdi Rahmat putra dari pasangan alm Zaenal Azwar dan Rafiah. Dia warga di Desa Kawedusan Kecamatan Kebumen. Sedangkan Arista putri dari pasangan Slamet Sahid dan Sartinem asal Desa Menganti Kecamatan Sruweng. Selain piala, keduanya juga mendapatkan uang pembinaan Rp 2 juta.

    Pada babak Grand Final Abdi dan Arista mengalahkan empat siswa lain. Ini meliputi Rapa Bagus Panuntun dari SMAN 1 Pejagoan dan Diva Maulida SMAN 1 Prembun. Mereka menjadi juara kedua. Sedangkan juara ketiga diraih Rendi Saputra dari MAN 2 Kebumen dan Isyananda dari SMAN 1 Gombong.

    Baik Abdi dan Arista mengaku bangga dapat terpilih menjadi duta pelajar anti narkoba. Mereka pun menyatakan siap untuk menjadi pioner dalam mensosialisasikan bahaya narkoba di kalangan pelajar. Selain itu, Kesatuan Aksi Pelajar Anti Narkoba (KAPA) juga akan dimaksimalkan untuk menerangi narkoba. "Metode sosialisasi kepada pelajar akan lebih variatif seperti melalui lagu dan mengajak peserta aktif dalam kegiatan," ungkap mereka ditemui usai penyerahan piala.

    Sementara itu Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, meminta duta pelajar terpilih harus benar-benar bertugas dengan maksimal. Harus ada kerja nyata. Selain memerangi narkoba, mereka juga harus menyampaikan informasi kepada pelajar lain tentang bahaya narkoba. Ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut harus ditularkan. "Kami akan mendampingi para finalis dalam mensosialisasikan bahaya narkoba ke pelajar," tuturnya.

    Menurut Wabup H Arif, jangan sampai menyentuh narkoba.  Narkoba merupakan perusak bangsa. Perang dan pencegahan terhadap penyalahgunaan harus dilakukan secara massif. Generasi muda seperti halnya pelajar jangan sampai terjerumus pada narkoba. “Karena masa depan bangsa berada di pundak generasi muda ini,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top