• Berita Terkini

    Selasa, 16 Juli 2019

    KSL Gelar Outing bersama 45 Anak di Desa Sitirejo

    ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Komunitas Sahabat Lingkungan (KSL) Kebumen menyelenggarakan outing. Ini dilaksanakan bersama dengan 45 anak di Desa Sitirejo Kecamatan Klirong.  Acara dikemas secara menyenangkan tanpa meninggalkan unsur edukasi. Anak-anak mengikuti kegiatan mulai dari membuat tempe hingga penanaman tanaman, Minggu (14/7/2019).

    Kegiatan tersebut bertajuk Outing with KSL atau Outing bersama KSL. Kegiatan tersebut juga melibatkan perwakilan perangkat desa. Bukan itu saja, Duta lingkungan hidup yakni Fajar Permadi dan Churun Elena Silvia juga turut serta dalam kegiatan tersebut.

    Ketua Komunitas Sahabat Lingkungan Aditya Fradana menyampaikan terdapat perbedaan antara Outing dan Outbound. Outing merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh umum perusahaan maupun sekolah. Ini bersifat menyenangkan atau rekreasi di alam terbuka. Outing dilaksanakan sebagai sarana hiburan untuk meningkatkan keakraban. Biasanya outing diisi dengan acara bebas atau permainan ringan yang tidak terlalu berat secara fisik, pikiran dan emosional.

    Sedangkan Outbound lanjutnya, merupakan kegiatan yang diselenggarakan suatu komunitas atau perusahaan yang bersifat edukatif. Ini dilengkapi dengan permainan atau games. “Ini seperti permainan strategi dan lainya,” tuturnya.

      Sebelum ke acara outing, anak - anak tersebut di beri ice breaking oleh salah satu tim yakni Tri Maulida Lutfi. Ini agar anak-anak bersemangat dalam memulai pembelajaran.  Setelah itu acara dilanjutkan dengan inti. Pertama peserta pergi ke tempat pembuatan kripik tempe. “Disana mereka belajar bersama membuat kripik tempe, dilanjut pembuatan kompos dan penanaman tanaman,” kata Aditya.

    Setelah itu lanjutnya, kegiatan diteruskan dengan wide game di lapangan. Ini untuk menambah kemandirian anak dan kerjasama tim. Untuk meningkatkan kebersamaan saat makan siang dilaksanakan di basecamp KSL dengan menggunakan pelepah pisang.

    “Selain untuk melatih kebersamaan penggunaan pelepah pisang dengan alasan zeiro west (nol sampah).  Acara dilanjutkan ke balai desa dengan makan snack bersama. Peserta saling berbagi snack yang mereka bawa satu sama lain. Snack tersebut juga tidak berbungkus plastik, mereka makan snack sambil menonton film. Kegiatan  diakhiri dengan foto bersama, Foto boot dan iguana,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top