• Berita Terkini

    Senin, 15 Juli 2019

    Kembangkan Pohon Kenari, Ahmad Siapkan Gratiskan bagi Kebumen

    MAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Ahmad Basuki atau yang akrab disapa Ahmad Drajat mempunyai kepedulian yang tinggi tentang lingkungan hidup. Pria (55) warga RT 9 RW 19 Prumpung Kelurahan Bumirejo Kebumen ini telah dua tahun mengembangkan pohon kenari.

    Saat ditemuai Ekspres di kediamannya, Minggu  (14/7/2019) Ahmad menyampaikan kepedulian terhadap lingkungan berawal dari keprihatinan melihat kondisi Kebumen.  Dimana menurutnya Kebumen kurang hijau dan masih perlu banyak tanaman. “Jika banyak pohon tentunya akan asri dan sejuk,” tuturnya.

    Dijelaskannya pohon kenari mempunyai nama latin Canarium vulgare. Di habitat aslinya dapat tumbuh hingga mencapai 40 meter bahkan lebih. Pohon kenari merupakan penghasil oksigen yang sangat baik. Bahkan akar dari tanaman ini tergolong akar yang sangat baik sebagai pengikat air. Pohon ini juga dapat mencegah erosi. Akarnya begitu kokoh, akar pohon kenari sangatlah banyak dan kuat. “Dengan kelebihan itulah saya bertekad mengembangkan pohon kenari,” paparnya.

    Pencarian bibit dilaksanakan oleh Ahmad dengan memungut dipinggir jalan. Beberapa biji kenari kerap berjatuhan di sebelah Timur SMP Negeri 5 dan 3 Kebumen. Selian itu biji kenari juga didapat dari pohon yang berada di dekat Rumah Dinas Wakil Bupati Kebumen. “Biji kemudian direndam dan ditaman dalam plastik,” ungkapnya.

    Kini telah bibit pohon  dihasilkan oleh Ahmad.  Semua bibit tidak ada yang dijual, karena tekadnya memang untuk penghijauan di Kebumen. Pihaknya berharap Pemerintah Kebumen dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dapat menerima bibit tersebut. Ini akan diberikan secara gratis asal ditanam di Kebumen. “Ini jumlahnya sangat banyak, yang besar juga ada. Saya berharap dinas dapat menerima dengan baik,” paparnya.

    Ahmad juga berharap kawasan hutan kota Gunung Mujil dapat dikelola dengan baik. Ini salah satunya dengan ditanami pohon kayu yang rindang. Dikawasan tersebut juga terdapat situs atau petilasan Tumenggung Sepet Aking. Konon Tumenggung Sepet Aking masih saudara kandung dengan Tumenggung Klopo Aking. “JIka hutan ini dapat diawat dengan baik, maka bisa menjadi potensi wisata. Dimana ada hutan di bukit yang berada di tengah kota Kebumen,” jelasnya.

    Terkait dengan hal itu, pihaknya berharap Dinas Lingkungan Hidup menanggapinya. Ahmad sendiri siap sedia manakala diberi mandat untuk mengelola hutan kota tersebut. Bahkan pihaknya siap mengabdikan dirinya untuk lingkungan secara cuma-Cuma. “Saya sangat berharap ini menjadi perhatian pemerintah. Kelestarian lingkungan sangat penting. Saya siap mengelola meski tanpa gaji. Yang diperlukan hanyalah mandat dari pemerintah,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top