• Berita Terkini

    Selasa, 16 Juli 2019

    Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa di Kebumen Gendong Adik Kelas

    fotoistimewa
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Hari pertama masuk sekolah, usai libur panjang, masih menjadi hari yang penuh cerita bagi sebagian warga masyarakat Kebumen. Sejumlah kejadian menarik pun terlihat pada Senin (15/7/2019), yang menjadi hari pertama masuk sekolah.

    Dari tradisi "berebut bangku" hingga kegiatan menarik diselenggarakan pihak sekolah untuk menyambut siswa baru.

    Salah satu yang menarik, terlihat di SD N Mengkowo, Kecamatan Kebumen. Pantauan koran ini, siswa yang diantar para orang tuanya itu berangkat sekolah selepas Shubuh. Sekitar pukul 05.00 WIB, mereka sudah tiba di lingkungan sekolah.

    "Mereka berangkat pagi dengan alasan pemilihan bangku, barisan bangku paling depan menjadi rebutan para siswa," kata Kepala Sekolah SD N Mengkowo, Sudaryati SPd SD, kemarin.

    Di tahun ini, ada 27  siswa baru yang duduk di bangku kelas 1 SD N Mengkowo. Menariknya, tak hanya siswa kelas 1 yang berebut bangku, sejumlah siswa kelas lain juga termotivasi utamanya mencari tempat duduk terbaik buat mereka.


    "Hanya hari pertama, mereka berlomba - lomba mencari termpat diduduk terbaik. Setelahnya tetap kita rolling (tukar bangku)," ungkap Sudaryati yang kemarin didampingi salah satu guru kelas Arif Budi Setiawan.

    Cerita menarik juga datang dari MI Maarif 2 Jatisari Kecamatan Kebumen. Kali ini, bukan soal berebut bangku. Namun, malah dari pihak sekolah yang "memberikan sambutan istimewa" kepada kepada siswa-siswanya. Ya, bisa disebut sambutan istimewa, karena pada hari itu, siswa kelas 5 dan 6 menggendong adik-adik kelasnya masuk sekolah.

    Anak-anak sendiri tak canggung. Mereka bahkan tertawa lepas. Raut muka bahagia pun terpancar, utamanya bagi siswa yang digendong. Meski, bagi mereka yang mendapat tugas menggendong, tak kalah ceria.

    Salah satu wali murid, mengaku mengapresiasi cara sekolah menyambut para siswa barunya tersebut. "Mudah-mudahan ini akan menjadi tradisi dan digelar di masa-masa mendatang," katanya.

    Komite sekolah SDN jatisari, Supriyadi, mengatakan, tradisi gendongan ini sebagai upaya menanamkan karakter kepada siswa. Yakni, adanya pola asah asih dan asuh diantara para siswa, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda. Termasuk guru dan orang tua siswa. "Ini juga sebagai bentuk upaya membina kedekatan, keakraban, saling menyayangi antar siswa untuk membentuk suasana nyaman di sekolah," ujar Supriyadi.

    Sementara itu suasana berbeda juga terlihat di SDN 1 Tamanwinangun Kebumen  di hari pertama masuk sekolah kemarin.  Kali ini terlihat banyak orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka yang baru kali pertama menginjakkan kaki di kelas 1 SD.


    Anak-anak juga tampak semangat di hari pertama masuk sekolah setelah menjalani liburan panjang. Beberapa anak tampak menggunakan seragam, tas, sepatu yang serba baru. Meskipun terlihat pula beberapa siswa yang mengenakan pakaian lama.


    Meski terlihat antusias para siswa baru tampak terlihat canggung. Beberapa diantaranya mencoba menyesuaikan diri dengan berkenalan satu sama lain. Meskipun banyak pula siswa yang telah mengenal temannya, ini lantaran mereka satu desa atau bahkan satu TK.

    Salah satu Ibu muda yang mengantarkan anaknya ke sekolah yakni Wiwin (29)  warga Tamanwinangun Kebumen. Rumahnya memang sangat dekat dengan sekolah anaknya. Kendati demikian pihaknya tetap mengantar anaknya. Ini agar anaknya tidak bingunh saat hendak masuk kesekolah. Sebab masuk sekolah SD merupakan hal baru bagi anaknya. “Rumahnya sangat dekat, namun tetap diantar. Ini agar anaknya tidak bingung,” ungkapnya.

    Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Sunaryo mengatakan, kemarin memang menjadi hari pertama masuk sekolah. Dan, kebiasaan orang tua mengantarkan anak ini dinilainya sangat positif. (cah/mam/fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top