foto saefur/ekspres |
Kabar mengejutkan itu berhembus setelah Gubernur Ganjar bertemu dengan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Bogor, Selasa (9/7). Rapat ini salah satunya membahas pertumbuhan ekonomi. Saat itu,
Gubernur kepada media membeber pertemuannya dengan Presiden.
Gubernur Ganjar mengatakan banyak yang diusulkan kepada Presiden. Namun, dari banyak usulan terkait percepatan ekonomi Jateng itu, Presiden meminta tiga saja. Ganjar kemudian menyodorkan kawasan industri di Pantura sisi timur atau barat. Kedua, pemberesan kawasan Kendal, dan kawasan Borobudur. Mengacu pernyataan Ganjar, tidak ada Kebumen dalam usulan tersebut.
Kabar dari Jakarta itu cukup mengejutkan. Sebagian pihak bahkan sudah menilai, rencana pendirian Kawasan Industri di Kebumen bakal gagal total. Padahal, Pemkab Kebumen tengah kencang merencanakan kawasan industri yang rencananya bakal dibuat di Kecamatan Petanahan. Lahan sudah disiapkan. Bahkan, Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz telah mematok target dapat beroperasi pada tahun 2020 mendatang.
Disinggung soal itu, Ganjar Pranowo saat kunjungan ke Kebumen tidak mau berkomentar banyak. Hanya, Ganjar mengisyaratkan proses masih berjalan. "Sing dibatalke sing endi wong urung genah (yang dibatalkan yang mana, (prosesnya) saja masih belum jelas)," ujar Ganjar saat dicegat wartawan dalam acara Jawa Tengah Bersholawat dan pengajian bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang digelar di alun-alun Karanganyar, Jumat (12/7/2019) akhir pekan kemarin.
Terpisah, Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz diminta komentarnya soal rencana pendirian kawasan industri juga menegaskan tidak ada yang berubah. Menurutnya, proses dan tahapan masih terus berjalan. "Gak (berhenti) lah, jalan terus, " ujar Bupati Yazid via pesan singkat tadi malam.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Pemkab Kebumen telah menyiapkan lahan seluas 315 hektar di Desa Tegalretno, Karanggadung dan Karangrejo, Kecamatan Petanahan untuk pendirian kawasan industri.
Bahkan, sudah disebut ada ketertarikan dari sejumlah investor. Bupati Yazid bahkan sangat berharap kawasan industri yang sudah direncanakan proses pembangunannya sejak 2017, dapat mulai beroperasi pada 2020. Keberadaan kawasan industri ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi strategis peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran serta penanggulangan kemiskinan. Mengingat hingga saat ini, Kebumen masih tergolong daerah termiskin di Jawa Tengah.(cah/mam/fur)