 |
| Cipto Waluyo |
Hadi Waluyo menyampaikan menyambut ketua dewan untuk kedepannya perlu dipersiapkan dengan matang. Kalau melihat dari suara partai atau perolehan kursi legislatif Kabupaten Kebumen pasti PDIP yang akan menempati pucuk Pimpinan DPRD. Untuk itu PDIP digarapkan jangan salah untuk menempatkan Ketua DPRD. “Pengalaman yang lalu Ketua Dewannya menyakiti warga masyarakat Kebumen,” tuturnya, Jumat (12/7/2019).
Salah satu yang menyebabkan adanya kemelut kasus Kebumen yakni terjadinya kasus korupsi yang besar dikarenakan tidak cakap dalam menguasai anggaran/bugdting, controling dan legislasi. Bagaimana pun juga Ketua DPRD adalah Sebagai top manager. “Untuk itu kemampuan yang Ketua DPRD harus mumpuni,” ungkapnya.
Dijelaskannya, gagal dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan dewa, salah satu contoh terjadi pokir sampe PL. Ini pekerjaan diatur dengan Kepres. Hal inilah yang sangat menyakiti masyarakat Kebumen. Hal ini pula yang memunculkan aktor-aktor koruptor yang dalam bahasanya agak brutal dari model pokir sampai penunjukan. “Persoalannya karena PDIP Sendiri tidak menempatkan kadernya yang cakap dan kridibel, sebagai Ketua DPRD,” paparnya.
Hal inilah menjadi persolaan pragmatis dalam penempatan Ketua DPRD nantinya. Oleh sebab itu, inilah yang harus benar-benar dipikirkan nantinya dalam menempatkan top manager. Ketua DPRD harus punya tanggungjawab kepada masyarakat Kebumen. “Saya dan pastinya Warga Kebumen akan menagih janjinya atas kecakapan bugdting. Controling, legislasinya dalam menjalankan roda sebagai wakil rakyat. Kami berharap PDIP tidak mencontoh yang tidak baik seperti sebelumnya,” ucapnya. (mam)
